Uang Tabungan Tukang Parkir Habis Terbakar, Disimpan Untuk Menikahkan Anak Setelah Perayaan 17 Agustus

Kebakaran di kompleks Pasar Beringin, Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo

Muhammad Yunus
Senin, 15 Agustus 2022 | 09:59 WIB
Uang Tabungan Tukang Parkir Habis Terbakar, Disimpan Untuk Menikahkan Anak Setelah Perayaan 17 Agustus
Empat rumah terbakar di kompleks Pasar Beringin, Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Ahad (14/8/2022) [gopos.id]

SuaraSulsel.id - Rumah milik Ridwan Derbang (53 tahun) merupakan salah satu dari empat rumah yang terbakar di kompleks Pasar Beringin, Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Ahad (14/8/2022).

Mengutip Gopos.id -- jaringan Suara.com, sekitar Pukul 10.00 Wita, Kepulan asap tebal keluar dari dalam rumahnya. Dalam hitungan detik, kobaran api mulai terlihat. Makin lama makin membesar.

“Saya berada di luar rumah. Tiba-tiba api menyala, membesar dan merambat begitu cepat. Saya panik, lalu berteriak meminta tolong,” kata Ridwan kepada gopos.id, Ahad (14/8/2022).

Pria yang akrab disapa Uwang itu sempat berusaha memadamkan api. Sekaligus menyelamatkan barang-barang berharga di dalam rumah. Akan tetapi api terlanjur membesar. Membakar seluruh bagian rumah.

Baca Juga:Ngeri! Gereja Di Mesir Terbakar Saat Ibadah, 41 Jemaat Tewas

“Hanya ijazah yang bisa saya selamatkan,” kata bapak tiga anak itu.

Kebakaran menyebabkan seluruh harta benda yang dimiliki Ridwan dan istrinya, Linda Bilonpatu, ludes. Tinggal pakaian seadanya di badan.

Bahkan, biaya pernikahan putra keduanya, ikut ludes terbakar. Biaya itu dikumpulkan dari hasil usaha sebagai penjual nasi bungkus. Sekaligus merangkap tukang parkir. Sementara istrinya menjual gorengan.

“September nanti anak saya akan menikah. Rencananya setelah 17 agustus akan ke rumah (calon mempelai) perempuan untuk antar harta,” ucap Ridwan dengan suara bergetar sembari mengapus air mata dengan tangan.

Ridwan menjelaskan, seluruh perabotan rumah hingga pakaian sekolah anak bungsunya yang duduk di bangku SMP, hangus terbakar. Tak ada barang selamat selain tumpukan ijazah.

Baca Juga:Kebakaran Gereja di Mesir, 41 Orang Korban Meninggal

“Saya simpan uang sedikit demi sedikit sampai Rp10 juta. Itu tabungan kami untuk biaya nikah anak kami. Ada juga beras dua karung,” urai Ridwan.

Sumber api pertama kebakaran yang melanda empat rumah di kompleks Pasar Beringin, kali diketahui berasal dari rumah milik Ramlah Rahman.

Menurut keterangan warga rumah Ramlah ditinggali oleh Herman Rahman (60), kakak dari Ramlah Rahman. Herman tinggal seorang diri di rumah tersebut.

Karena rumah bermaterial kayu, dan berdempet-dempetan membuat api cepat membesar dan menjalar ke rumah milik Ridwan Derbang, Asmin Raur, dan Abjul Antu.

Infomasi yang diimpun gopos.id, Asmin Raur (59) berjualan gorengan di Pasar Beringin untuk membiayai kebutuhan hidupnya bersama dua anaknya. Sementara Abjul Antu (77) tinggal bersama anak dan dua cucunya.

Saat ini para korban kebakaran mengungsi ke kerabat dan tetangga. Tak banyak harta benda yang bisa diselamatkan dalam peristiwa tersebut.

Sebanyak 4 unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, 3 unit milik damkar Kota Gorontalo, satu unit damkar Kabupaten Bone Bolango. Pemadam kebakaran, dan BPBD Kota Gorontalo, dibantu relawan IEA, dan masyarakat setempat berhasil memadamkan api pukul 10.55 Wita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini