SuaraSulsel.id - Sedikitnya lima otoritas di China mengeluarkan pernyataan bersama. Mengecam kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Sementara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar latihan militer di dekat Taiwan.
Pernyataan itu dikeluarkan tak lama setelah pesawat yang ditumpangi Pelosi mendarat di Bandara Songshan, Taipei, Taiwan, Selasa (2/8) malam.
Kelima otoritas tersebut menganggap kunjungan Pelosi itu telah merusak fondasi kemitraan China-AS. China akan mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi kedaulatan dan integritas wilayahnya.
Semua konsekuensi harus ditanggung oleh AS dan kelompok separatis "kemerdekaan Taiwan", kata MFA dalam pernyataan itu.
Baca Juga:Rating Douban Menurun, Penggemar Novel Kecewa dengan The Heart of Genius
Kelima otoritas China tersebut adalah Kementerian Luar Negeri (MFA), Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC), Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) Urusan Taiwan, Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) Urusan Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan Nasional (MND).
Tak lama setelah Pelosi mendarat di Taiwan, Komando Armada Timur PLA langsung menggelar latihan dan operasi militer bersama di sekitar Pulau Taiwan.
Latihan militer yang melibatkan pasukan laut dan udara itu digelar di wilayah utara, barat daya, dan tenggara Taiwan.
Latihan penembakan jarak jauh digelar di Selat Taiwan dan latihan peluncuran rudal konvensional dilakukan di timur Taiwan, menurut pernyataan juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Shi Yi.
Sebelumnya, Badan Keselamatan Maritim China (MSA) telah mengeluarkan peringatan navigasi yang melarang kapal-kapal sipil melintasi perairan Laut Bohai dan Laut Timur China pada 3-6 Agustus 2022 untuk kepentingan latihan tempur PLA tersebut.
Baca Juga:Kemenlu RI Diminta Buat Pernyataan yang Menyayangkan Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan
"Kami telah berulang kali menyatakan kepada pihak AS bahwa kami menentang kunjungan Pelosi ke Taiwan. Dan kami berharap para pejabat AS mengetahui dengan jelas pentingnya masalah ini. Karena adanya potensi bahaya dalam kunjungan ini," kata juru bicara MFA Hua Chunying.
Wakil Menlu China Xie Feng juga menyampaikan protes kepada Duta Besar AS untuk China Nicholas Burn pada Rabu pagi terkait kunjungan Pelosi itu.
"Pihak China tidak akan tinggal diam," tegas Xie yang pernah menjadi Dubes China untuk Indonesia itu.
Dalam kunjungan singkatnya, Pelosi dijadwalkan untuk mengunjungi Legislatif Yuan dan bertemu pemimpin Taiwan Tsai Ing Wen pada Rabu pagi. (Antara)