25 Kepala Daerah Dukung Transaksi Non Tunai di Sulawesi Selatan

Meningkatkan kuantitas dan kualitas elektronifikasi transaksi pemerintah daerah

Muhammad Yunus
Rabu, 03 Agustus 2022 | 08:24 WIB
25 Kepala Daerah Dukung Transaksi Non Tunai di Sulawesi Selatan
25 kepala daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, menandatangani dukungan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, Selasa 2 Agustus 2022 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

Menurut Causa, dengan dukungan Bank Sulselbar, saat ini sudah terdapat 8.648 QRIS untuk melayani pembayaran pajak dan retribusi di Sulsel meski yang digunakan baru 12,1 persen.

Ia menambahkan, peran TP2DD dalam meningkatkan PAD sudah terlihat hasilnya. Jika dibandingkan semester I 2021 dan semester I 2022, terdapat peningkatan signifikan pada pembayaran pajak dan retribusi melalui kanal pembayaran nontunai seperti mobile banking, Qris, retail, dan e-commerce.

Untuk pembayaran pajak mengalami peningkatan sebesar 36 persen atau naik dari Rp25,7 miliar menjadi Rp34,84 miliar. Sementara penerimaan retribusi nontunai (semuanya melalui Qris) sebesar Rp5.393 persen atau meningkat dari Rp 19,94 juta menjadi Rp 1,1 miliar pada periode yang sama.

“Kami akan fokus ke ekosistem ekonomi. Pada tahun ini layanan Qris akan hadir di 30 pasar tradisional di Sulsel,” katanya.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan, Rabu 3 Agustus 2022

Sementara Ni Putu Myari mengatakan, transaksi nontunai memudahkan masyarakat dan lebih dipercaya karena transparan.

“Dengan membayar pajak dan retribusi secara nontunai, dapat menciptakan trust di kalangan masyarakat. Ini akan meningkatkan PAD dan kemandirian fiskal daerah sehingga pemda mempunyai dana yang cukup untuk menyelenggarakan pemerintahan,” ujarnya.

Radies Kusprihanto menilai sudah banyak masyarakat yang melakukan transaksi nontunai di Sulsel. Karenanya Sulsel sudah berada di jalur yang benar. Namun, ia berharap pihak terkait memperbanyak literasi untuk lebih memperkenalkan QRIS pada masyarakat luas.

Dalam paparannya, Yulis Suandi mengungkapkan akan membantu pemerintah daerah dengan membuat aplikasi non-tunai untuk bertransaksi yang bermuara pada peningkatan PAD.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengakui transaksi nontunai di wilayahnya sudah berjalan dengan baik. Ia menggandeng tiga bank yakni Bank Sulselbar, BNI, dan BRI untuk melayani masyarakat.

Baca Juga:Video Jamaah Haji Asal Sulawesi Pulang ke Tanah Air Dengan Penampilan Yang Mencolok

“Bank mitra kami menyediakan alat penguat sinyal untuk mendukung suksesnya transaksi non-tunai di pasar yang ada di desa,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini