Jusuf Kalla Prihatin dengan Situasi di Labuan Bajo Dan Pulau Komodo Akibat Tarif Baru

Jusuf Kalla mengatakan Pulau Komodo saat ini sudah mendunia. Bahkan sudah menjadi destinasi favorit yang menyedot ribuan wisatawan.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 01 Agustus 2022 | 13:05 WIB
Jusuf Kalla Prihatin dengan Situasi di Labuan Bajo Dan Pulau Komodo Akibat Tarif Baru
Jusuf Kalla ketika mengunjungi habitat Komodo di Pulau Komodo. [istimewa]

SuaraSulsel.id - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, M. Jusuf Kalla, yang pernah mengemban tugas sebagai Duta pemenangan Komodo sebagai tujuh keajaiban dunia yang baru The New Seven Wonders 2012-2013, prihatin dengan kondisi terkini Labuan Bajo khususnya di Pulau Komodo.

Aksi unjuk rasa yang terjadi sehubungan pemberlakuan tarif baru yang tinggi sebesar 3.75 juta  untuk menikmati wisata Komodo, mengusik ketenangan daerah tujuan wisata Komodo tersebut.  

Jusuf Kalla mengatakan Pulau Komodo saat ini sudah mendunia. Bahkan sudah menjadi destinasi favorit yang menyedot ribuan wisatawan.

Dengan pemberlakuan tarif baru yang tinggi secara signifikan dapat mempengaruhi  jumlah kunjungan wisata ke Labuan Bajo. Yang terkena imbasnya adalah dunia wisata.

”Sementara pada sektor tersebut  banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya. Perhotelan, kuliner, pelayaran, unit usaha usaha kecil masyarakat hingga nelayan penangkap ikan yang membantu memenuhi kebutuhan warga sekitar ikut terkena imbasnya,” ujarnya.

Ia juga menyinggung mengenai penerbangan yang sebelumnya ramai, juga terancam kehilangan penumpang.

“Karena itu tarif ini perlu dievaluasi. Dan saya usulkan tarfinya diturunkan, katakanlah 1 (satu) juta rupiah dan pengunjung dibatasi dengan kuota, misalnya 500 orang per hari. Jadi angka tersebut terukur dapat 500 juta tiap hari, dan perbulan bisa 15 milyar. lebih pasti,” kata JK.

Degan car aitu, menurutnya masyarakat tetap mendapat penghasilan, karena hotel hidup, restoran hidup dan lain lainnya semua memiliki efek. Dan kota Labuan Bajo bisa hidup kembali.

Kalla menuturkan sesuai pengalamannya, bahwa wisatawan seperti yang datang ke Pulau Komodo mungkin hanya sekali seumur hidupnya.

“Yang penting sudah pernah lihat. Jadi wisata itu harus memberikan ketenangan.  Kalau di daerah wisata tidak tenang, ramai aksi  demo, maka wisatawan tidak akan datang,” urai Jusuf Kalla.

Taman Nasional Pulau Komodo resmi menjadi satu dari 7 Keajaiban Alam Dunia Baru New 7 Wonders of Nature,  Jumat, 13 September 2013.

M. Jusuf Kalla yang didaulat sebagai Duta Komodo saat itu berulang kali ke Pulau Komodo Labuan Bajo dan berkeliling kota mengkampanyekan agar masyarakat Indonesia vote Komodo yang kemudian jumlahnya dapat mencapai lebih 100 juta sms.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini