SuaraSulsel.id - Bupati Kepulauan Selayar Basli Ali, menjemput langsung tiga jenazah warganya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar setelah menjadi korban penembakan oleh kelompok bersenjata Papua di Nduga, Papua.
"Sejak kejadian penembakan yang terjadi kemarin (Sabtu), kami langsung koordinasi dengan Dinas Sosial Sulawesi Selatan termasuk Pak Gubernur untuk kepulangan jenazah warga kami," ujar dia, di Makassar, Minggu 17 Juli 2022.
Adapun ketiga warga Kepulauan Selayar yang menjadi korban aksi brutal kelompok bersenjata Papua adalah Daeng Marannu (41), Taufan Amir (42) Sirajuddin (27). Ketiganya dipulangkan melalui jalur penerbangan Timika-Makassar.
Ketiga jenazah yang telah tiba di bandara itu kemudian dibawa ambulans yang telah disiapkan menuju Kabupaten Kepulauan Selayar.
Baca Juga:Perahu Motor Milik DPR Papua Hilang Kontak Dengan Yunas Nussy di Dalamnya
Setelah tiba di Selayar, ketiga jenazah kemudian diangkut menggunakan kapal feri untuk menuju ke Pulau Jampea dan Pulau Kayuadi, kampung halaman para korban.
Bupati Kepulauan Selayar, Basli Ali, juga menyatakan jika para korban penganiayaan dan penembakan itu akan mendapatkan kompensasi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kalau kompensasinya itu masih menunggu proses administrasi sebelum diserahkan," ucapnya.
Sebelumnya, insiden penyerangan dan penembakan oleh kelompok bersenjata Papua di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua, terjadi sekitar 09.47 WIT.
Kelompok bersenjata Papua menyerang mereka di kios dengan cara menembak warga yang ada di sekitarnya.
Baca Juga:8 Jenazah Korban Penembakan OPM di Nogolaid Nduga Diterbangkan ke Kampung Halaman
Polda Papua pun telah mengerahkan satu peleton Brimob dari Timika ke Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, setelah terjadi penyerangan terhadap warga sipil oleh kelompok bersenjata Papua. (Antara)