Ribuan Warga Antar Jenazah Bripda Diego Rumaropen ke Taman Makam Pahlawan Wamena

Anggota Brimob Batalyon D Wamena yang dibunuh OPM

Muhammad Yunus
Senin, 20 Juni 2022 | 19:03 WIB
Ribuan Warga Antar Jenazah Bripda Diego Rumaropen ke Taman Makam Pahlawan Wamena
Bripda Diego Rumarepon Anggota Brimob Batalyon D Wamena yang dibunuh OPM dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Wamena, Senin 20 Juni 2022 [KabarPapua.co]

SuaraSulsel.id - Ribuan warga mengantar jenazah Bripda Diego Rumaropen. Anggota Brimob Batalyon D Wamena yang dibunuh OPM. Bripda Diego Rumarepon dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Wamena, Senin 20 Juni 2022.

Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, warga mengiringi jenazah Bripda Diego Rumaropen dengan menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor menuju tempat peristirahatan terakhir.

Suara isak tangis pecah sepanjang perjalanan. Dalam upacara penghormatan ini keluarga menyerahkan peti jenazah kepada anggota kepolisian untuk dimakamkan secara militer di Makam Pahlawan Wamena.

Pada kesempatan itu, keluarga berharap kasus pembunuhan terhadap Bripda Diego Rumaropen segera diusut tuntas. Demikian pula tindakan terhadap para pelakunya agar dihukum seberat-beratnya.

Baca Juga:Senjata Penembak Jitu yang Dirampas Dari Korban Brimob Sudah Dikuasai OPM

TNI-Polri dari Kodim 1702/Jayawijaya bersama Polres Jayawijaya melakukan mediasi. Untuk menenangkan massa dari pihak keluarga korban.

Mediasi yang dilakukan oleh Dandim 1702/JWY Letkol Inf Budi Arief Situmeang bersama Kapolres Jayawijaya AKBP Muh. Safeei bertempat di rumah duka Jalan Trikora Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Minggu 19 Juni 2022.

Karena ada informasi yang berkembang bahwa pihak keluarga korban almarhum Bripda Diego Rumaropen tidak menerima atas kejadian tersebut dan akan melakukan kegiatan anarkistis di wilayah Distrik Napua.

Bripda Diego Rumarepon Anggota Brimob Batalyon D Wamena yang dibunuh OPM dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Wamena, Senin 20 Juni 2022 [KabarPapua.co]
Bripda Diego Rumarepon Anggota Brimob Batalyon D Wamena yang dibunuh OPM dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Wamena, Senin 20 Juni 2022 [KabarPapua.co]

Dandim 1702/JWY Letkol Inf Budi Arief Situmeang, di depan pihak keluarga menyampaikan, bahwa kejadian yang menimpa salah satu putra terbaik Papua ini adalah perbuatan yang biadab dan semua pihak mengutuk keras atas kejadian tersebut.

“Kita semua merasa kehilangan salah satu putra terbaik kita. Kita lihat sendiri, kota tidak seramai biasanya dengan adanya berita duka ini. Untuk itu, mari kita tetap tenang dan berdoa untuk arwah adik kita Almarhum Diego Rumaropen sembari berdoa semoga pelaku segera ditangkap,” kata Dandim.

Baca Juga:Polda Papua Periksa Komandan Kompi D Brimob Wamena dan 6 Anggota Brimob

Kepada keluarga, pihaknya berharap tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dengan berbuat anarkis dan mempercayakan semuanya kepada Kepolisian yang akan dibantu oleh pihak TNI hingga kasus ini selesai.

“Kami mohon dukungan dan bantuan doa dari keluarga dan semua pihak agar kasus ini dapat segera kita selesaikan. Kami akan mencari dan menangkap pelaku agar diproses sesuai hukum yang berlaku. Saat ini mari kita menyiapkan acara adat bakar darah dan kita makamkan adik terkasih ini dengan penghormatan yang layak,” ujar Dandim.

Saat ini pihak Kodim 1702/JWY bersama Polres Jayawijaya akan membantu pihak keluarga korban dan memfasilitasi kegiatan acara tradisi adat pembakaran darah.

Sementara itu salah satu keluarga korban, Umar Pagawak (50) mengatakan bahwa pihak keluarga berharap agar kejadian ini dapat segera diusut hingga tuntas dan segera menangkap pelaku untuk diproses hukum.

“Kami akan menahan diri dan mempercayakan semuanya kepada bapak tentara dan polisi. Kami berdoa semoga upaya-upaya yang dilakukan dapat segera membuahkan hasil. Kami percaya semua akan terungkap atas bantuan Tuhan Yang Maha Esa, sebab anak kami adalah sosok yang baik dan pegabdiannya selama ini adalah untuk negaranya,” tutur Pagawak.

Perlu diketahui, Almarhum Bripda Diego Rumaropen merupakan korban pembacokan oleh dua OTK yang terjadi di Distrik Napua Kab. Jayawijaya dan menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia. Kedua OTK tersebut lantas merampas dua pucuk senjata jenis AK 101 dan Sniper Styer milik korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini