Fakta Terkini Perang Ukraina-Rusia, Perlu Anda Ketahui

Pasukan Rusia berusaha untuk memperkuat cengkeraman mereka di kota industri Ukraina Sievierodonetsk

Muhammad Yunus
Kamis, 02 Juni 2022 | 18:20 WIB
Fakta Terkini Perang Ukraina-Rusia, Perlu Anda Ketahui
Sebuah gambar yang diambil Maxar Satelit memperlihatkan sebuah kerusakan akibat serangan misil yang dilepaskan tentara Rusia di Ukraina pada Minggu (27/2/2022) waktu setempat. (Foto: AFP)

SuaraSulsel.id - Pasukan Rusia berusaha untuk memperkuat cengkeraman mereka di kota industri Ukraina Sievierodonetsk, selangkah lebih dekat untuk mendapatkan hasil yang besar atas serangan di wilayah Donbas timur.

Pertempuran

Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket senjata baru senilai $700 juta (Rp10,1 triliun) untuk Ukraina yang akan mencakup sistem roket artileri mobilitas tinggi, yang dapat secara akurat mencapai target sejauh 80 km (50 mil).

Pemerintahan Biden berencana untuk menjual empat drone (pesawat nirawak) MQ-1C Gray Eagle yang dapat dipersenjatai dengan rudal Hellfire untuk digunakan di medan perang melawan Rusia, kata sumber.

Baca Juga:Mengejutkan, Ukraina Lolos ke Final Jalur A Kualifikasi Piala Dunia

Sejumlah warga sipil berlindung dari serangan Rusia di bawah sebuah pabrik kimia di Sievierodonetsk dan pihak berwenang khawatir pabrik itu mungkin masih memiliki persediaan bahan berbahaya, kata gubernur regional itu kepada Reuters.

Gubernur regional Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan 70 persen dari Sievierodonetsk dikuasai oleh pasukan Rusia, 10-15 persen adalah "zona abu-abu" dan sisanya dikuasai oleh Ukraina.

Rusia mengkritik keputusan AS untuk memasok sistem roket dan amunisi canggih ke Ukraina, memperingatkan peningkatan risiko konfrontasi langsung dengan Washington.

Ekonomi

Panen gandum Ukraina tahun 2022 diperkirakan akan turun menjadi 19,2 juta ton dari 33 juta ton pada tahun 2021, kata serikat pedagang gandum Ukraina UGA.

Baca Juga:Ukraina Selangkah Lagi Rebut Tiket Piala Dunia, Zinchenko: Menang Lawan Wales Jadi Harga Mati

Polandia siap membantu Ukraina melalui perjanjian ekonomi, kata Perdana Menteri Polandia saat ia membuka perumahan sementara yang didanai dan dibangun oleh Polandia di sebuah kota yang sebagian besar hancur selama perang dengan Rusia.

Diplomasi

Rusia mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya tidak mengesampingkan pertemuan antara Presiden Putin dan Presiden Ukraina Zelenskiy, tetapi pembicaraan semacam itu perlu dipersiapkan sebelumnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini