Viral, Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Tarawih, MUI Sulsel Sebut Melecehkan Agama

Video berdurasi 2 menit 7 detik itu viral di media sosial. Kemudian dibagikan berkali-kali di aplikasi percakapan WhatsApp dan medsos lainnya.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 16 April 2022 | 08:41 WIB
Viral, Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Tarawih, MUI Sulsel Sebut Melecehkan Agama
angkapan layar video jamaah tarawih pada salah satu masjid yang sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melaksanakan shalat tarawih. [Istimewa/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Sebuah video viral berisi jamaah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum tarawih. Video viral ini dinilai Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan terkesan melecehkan agama maupun negara.

Hal ini karena agama maupun negara dinilai memiliki nilai kesakralan masing-masing dan harus ditempatkan pada proporsinya

“Sebaiknya kegiatan seperti ini tidak perlu dilakukan agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa,” kata Sekretaris Umum MUI Sulsel DR KH Muammar Bakry Lc MA.

Video viral tersebut memperlihatkan sejumlah jamaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jamaah berdiri dan melanjutkan shalat tarawih bersama.

Video berdurasi 2 menit 7 detik itu viral di media sosial. Kemudian dibagikan berkali-kali di aplikasi percakapan WhatsApp dan medsos lainnya.

Seorang pria mengenakan baju koko dan kopiah putih memimpin jamaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Terdengar jamaah nampak kompak bernyanyi di dalam masjid dua lantai tersebut.

Perekam video juga memperlihatkan beberapa sudut ruangan masjid. Salah satunya mimbar yang berada di samping ruang imam shalat.

Menurut DR Muammar, syiar agama yang ditolerir dilaksanakan adalah yang tidak bertentangan dengan syariah dan akal sehat mainstream umat Islam. Syiar yang dimaksud seperti ceramah agama sebelum tarawih, zikir wirid dan sejenisnya.

Dekan Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar ini mengimbau kepada umat Muslim agar menyikapi masalah ini dengan bijak karena boleh jadi ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan golongan tertentu. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini