SuaraSulsel.id - Pengacara di Kota Kendari mengamuk. Mendatangi warga sambil membawa sebilah parang.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, aksi brutal tersebut terjadi pada Sabtu (9/4/2022) dini hari pukul 01:25 Wita, di Jalan Bunga Kana, Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Salah satu warga, Sarinah, yang juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Bombana mengaku terkejut. Mendengar suara orang berteriak sambil memegang sebilah parang.
"Saya pengacara, mana premannya semua," teriak MW.
Baca Juga:Penghasilan Rp20 Ribu Per Hari, Tukang Becak di Kota Kendari Punya Rumah Setelah Menabung 15 Tahun
Mendengar teriakan itu, Sarinah pun keluar rumah dan menanyakan ada apa sama pelaku. Namun justru malah ia yang dimaki-maki oleh pengacara tersebut. Sambil mengacungkan parang.
"Saya dengar suara orang berteriak sambil memaki-maki, dan saya tidak tahu apa masalahnya. Jadi saya keluar tanyakan sama dia (pelaku) eh malah saya juga ikut dia maki sambil mengacungkan parang ke saya, jadi saya menghindar," ujar Sarinah.
Sarinah mengaku kenal dan tahu kalau pelaku MW adalah seorang pengacara terkenal. MW juga menjadi pengacara salah satu bupati di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Warga lainnya, Aswar, juga didatangi oleh pelaku sambil diancam menggunakan parang.
"Saya sedang duduk-duduk di teras sambil menggendong anak saya. Tiba-tiba MW dia datangi saya, tapi saya suruh tenang dan menanyakan apa masalahnya dia mengamuk, dan saya tahu dia itu pengacara dan tahu hukum. Tapi justru saya juga diajak duel. Saya tidak terima, karena saya dimaki-maki terus dengan kata kasar. Jadi saya kasi masuk saya punya anak dan keluar untuk duel, tapi justru dia mundur," ungkap Aswar.
Aparat Polsekta Kemaraya yang menerima laporan dari warga, langsung mendatangi TKP dan mengamankan warga yang hendak mengejar pelaku.
Hingga berita ini diturunkan, pihak aparat mengarahkan agar warga yang merasa keberatan dan diancam hendak diparangi, untuk melaporkan kejadian tersebut di Polsekta Kemaraya.