Okupansi Hotel di Makassar Langsung Naik 40 Persen Sejak Ditiadakannya Tes Covid-19 Antigen

Kini tingkat okupansi hotel sudah naik menjadi 40 persen dari 161 kamar. Kondisi ini menjadi angin segar untuk membantu hotel beroperasi secara optimal.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 19 Maret 2022 | 08:14 WIB
Okupansi Hotel di Makassar Langsung Naik 40 Persen Sejak Ditiadakannya Tes Covid-19 Antigen
Ilustrasi hotel, penginapan. (Pixabay/Neshom)

SuaraSulsel.id - Okupansi hotel di Makassar kini semakin membaik setelah adanya kebijakan baru dari pemerintah yang meniadakan tes usap atau tes Covid-19 antigen bagi calon penumpang yang sudah vaksinasi lengkap.

Padahal saat pemberlakuan PPKM awal pandemi COVID-19 pada 2020, menurut dia, kondisi sektor jasa perhotelan betul-betul terpuruk.

"Tingkat okupansi hotel hanya berkisar 10 hingga 15 persen ketika itu, Namun, setelah pelonggaran PPKM dan adanya kebijakan baru peniadaan tes swab dan antigen yang sudah lengkap imunisasinya, perlahan okupansi membaik," kata General Manager Hotel Best Western Plus Makassar Beach Hotel Muhammad Akbar di Makassar, Jumat (18/3/2022).

Menurut Muhammad Akbar, kini tingkat okupansi hotel sudah naik menjadi 40 persen dari 161 kamar. Kondisi ini menjadi angin segar untuk membantu hotel beroperasi secara optimal.

Sebelum pandemi COVID-19, kata dia, pengujung yang merupakan dari sektor korporat atau perusahaan hampir setiap hari memiliki kegiatan di hotel untuk seminar, lokakarya, dan sebagainya. Namun, pada saat pandemi, tamu atau pengujung dari korporat bisa dihitung jari saja.

"Hanya dari unsur pemerintah yang masih ada meskipun sangat terbatas ketika itu. Namun, kini tamu-tamu dan unsur perusahaan sudah ramai kembali beraktivitas di hotel," katanya.

Ia menyebutkan Hotel Best Westrn di Sulawesi ada di tiga, yakni Makassar, Palu, dan Manado. Hal itu dibenarkan Ketua Perhimpunan Hotel dn Restoran Sulsel Anggiat Sinaga.

Menurut dia, kegiatan MICE mulai ramai di hotel sehingga menggairahkan kembali hotel-hotel yang pada saat awal pandemi terpaksa merumahkan sebagian besar karyawannya.

Oleh karena itu, karyawan yang sebelumnya dirumahkan dipanggil kembali setelah tingkat okupansi hotel sudah mencapai 40 persen.

Apalagi menjelang bulan puasa, kata dia, hotel-hotel sudah mulai mempersiapkan menu spesial Ramadan untuk menarik pengujung, seperti halnya Hotel Best Western yang menyiapkan menu tradisional, nusantara, chineese food, hingga menu Timur Tengah. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini