Paguyuban Pasundan di Tanah Papua Berduka, 3 Warga Jawa Barat Tewas Dibantai OPM

Tiga orang asal Jawa Barat menjadi korban pembantaian OPM di Kabupaten Puncak

Muhammad Yunus
Rabu, 09 Maret 2022 | 10:49 WIB
Paguyuban Pasundan di Tanah Papua Berduka, 3 Warga Jawa Barat Tewas Dibantai OPM
Petugas kepolisian dan petugas medis membawa kantong berisi jenazah teknisi tower telekomunikasi PT Palapa Timur Telematika (PTT) setibanya di RSUD Timika, Papua, Senin (7/3/2022). [ANTARA FOTO/Saldi Hermanto/wpa/rwa]

SuaraSulsel.id - Tiga orang asal Jawa Barat menjadi korban pembantaian OPM di Kabupaten Puncak, Papua. Korban adalah pekerja di Tower B3 Beoga, Kabupaten Puncak, Jawa Barat.

Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, Paguyuban Pasundan di tanah Papua berduka. Korban yang berasal dari Jawa Barat adalah Jamaludin, Bili Galdi Balion, dan Ibo. Ketiganya berasal dari Bandung, Subang, dan Lebak.

Warga Paguyuban berharap negara hadir dan melindungi siapa pun dari aksi kekerasan. Paguyuban Pasundan di tanah Papua juga mengutuk keras tindakan yang tidak berperikemanusiaan terhadap warga sipil yang sedang merantau, bekerja dalam proyek Palapa Timur Telematika.

“Duka mendalam kami rasakan dengan kehilangan keluarga, masyarakat dari warga paguyuban. Penghilangan nyawa manusia, siapa pun dia tak dibenarkan dalam agama manapun, termasuk dalam konteks HAM,” kata Ketua Paguyuban Pasundan Wilayah Papua, Entis Sutisna, Rabu 8 Maret 2022.

Baca Juga:Tiba di Jakarta, Jenazah Korban Penyerangan di Papua Dimakamkan di Bojong Gede

Entis minta penegak hukum menindak tegas kepada siapa pun yang menghilangnya nyawa orang lain.

"Kami semua mencintai Papua dan berharap tak ada pertumpahan darah lagi di Bumi Cenderawasih,” jelasnya.

Kata Entis, peristiwa ini menjadi hikmah yang dapat diambil. Termasuk dari pihak perusahaan manapun, baik swasta dan pemerintah. Saat mempekerjakan tenaga kerja yang berisiko dan memiliki tingkat keamanan rawan, termasuk di pedalaman Papua. Hendaknya berkoordinasi dengan TNI Polri.

“Perusahaan wajib memberitahukan kepada pekerja terkait gambaran yang layak untuk medan geografis dan kondisi wilayah tempat kerja. Jangan hanya dijanjikan upah yang lebih tinggi dibandingkan di Pulau Jawa, para pekerja akan tertarik, tapi mengabaikan lokasi kerawanannya,” jelasnya.

Entis mengungkapkan beberapa bulan lalu, pihaknya mendapatkan kabar terdapat 30-an pekerja yang berasal dari Jawa Barat tertahan di pemasangan tower di Puncak.

Baca Juga:Isak Tangis Pecah Kala Jenazah Syahril Korban Penyerangan OPM Tiba di Rumah Duka

“Hal seperti ini harusnya tak terjadi,” katanya.

Pihaknya menyarankan kepada warga Jawa Barat yang akan merantau dan mengadu nasib terlebih ke Papua. Harus mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya lokasi yang akan menjadi tempat kerja.

“Intinya, ketika ada jaminan keamanan ada dan daerahnya kondusif, maka tak menjadi masalah,” jelasnya.

Berita Terkait

"Meminta pihak kepolisian terus menyelidiki video yang beredar tersebut, dan segera melakukan upaya penyelamatan terhadap pilot Susi Air,"

news | 06:39 WIB

"Tadi sudah disampaikan Pak Mahfud ya kita tidak bisa menjelaskan secara detail apa namanya taktik strategi kita..."

news | 15:57 WIB

Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan dunia internasional tak boleh campur tangan dalam upaya membebaskan pilot tersebut.

sumbar | 15:51 WIB

Mahfud MD menilai ancaman pembunuhan dari kelompok TPNPB-OPM bukan kali pertama terjadi.

news | 14:17 WIB

"Apa pun taruhannya tidak boleh masuk dunia internasional di situ. Karena kalau itu diiyakan nanti akan merembet tuh ke PBB, ke mana, ternyata ada ini, ada itu..."

news | 13:45 WIB

News

Terkini

Untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia dibutuhkan kerja sama dan sinergi.

News | 14:30 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

News | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

News | 11:58 WIB

Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mendeklarasikan Polisi RW

News | 10:40 WIB

Kasus tersebut dilakukan di tempat yang berbeda-beda dalam waktu 10 bulan

News | 10:31 WIB

Calon haji tersebut akan diberangkatkan tahun depan dengan alasan medis

News | 09:52 WIB

Untuk mengukur capaian progres kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral

News | 15:04 WIB

Terduga pelaku bisa saja menghilangkan barang bukti

News | 13:13 WIB

Aparat kepolisian sektor Rappocini masih melakukan penyidikan

News | 07:21 WIB

Pelaku mengancam akan memukul korban jika berani bicara

News | 07:06 WIB

Korban mengaku mendapatkan perlakukan tak senonoh dari 11 orang diduga pelaku

News | 06:53 WIB

Anak perempuan yang menjadi korban pemerkosaan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih dirawat di rumah sakit

News | 05:36 WIB

Pulau Kapoposang di Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan

News | 12:59 WIB
Tampilkan lebih banyak