IL emosi karena A salah arah saat latihan baris berbaris. Bahkan sebelum pulang ke rumah, para siswi ini juga sempat diintimidasi oleh pelaku untuk tidak menceritakan kejadian ini kepada siapa pun.
Vina mengatakan akan membawa kasus ini ke polisi. A akan menjalani visum sebelum melapor.
"Ini kasus kekerasan tidak boleh dibiarkan. Ada delapan orang korban tapi mereka takut bicara karena diancam," tukas Vina.
Sementara, Kepala Sekolah SMPN 18 Makassar Guntur membantah soal kejadian itu. Ia mengaku luka lebam di kaki A karena terjatuh.
Baca Juga:Milenial Teman Sandi Deklarasi Sandiaga Salahuddin Uno Calon Presiden 2024 di Kota Makassar
"Itu tidak betul. Saya sudah ketemu itu anaknya bersama pelatih pramuka, tapi dia bilang itu memar karena pernah jatuh, dan disaksikan sama 4 orang temannya," kata Guntur saat dikonfirmasi.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing