SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta mendorong percepatan vaksinasi Covid-19.
Langkah itu dilakukan demi tercapainya target 70 persen hingga akhir Desember 2021 ini.
Berdasarkan data KPCPEN vaksinasi COVIDd-19 di Sulsel hingga 23 Desember 2021 pukul 22.24 WITA untuk dosis 1 mencapai 4.508.454 orang atau 63,88 persen dari target 7 juta lebih.
Sementara untuk dosis 2 mencapai 2.689.709 atau 38,11.
Baca Juga:Mendagri Minta Kepala Daerah di Maluku Kejar Target Vaksinasi Covid-19
"Beragam upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 guna membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok bagi masyarakat," katanya dikutip dari ANTARA, Minggu (25/12/2021).
Ia menjelaskan beberapa upaya itu di antaranya menurunkan "mobile vaccinator" dibantu 1.000 vaksinator ke daerah-daerah guna mempercepat vaksinasi.
Bahkan vaksinasi berhadiah pun dilakukan, melalui program "Kebut Vaksinasi Pemprov Sulsel", program bagi-bagi hadiah dengan menyiapkan ratusan hadiah serta "door prize" utama satu unit mobil.
"Upaya ini sebagai motivasi bagi warga membantu pemerintah dalam mencapai target 70 persen sebagaimana instruksi Bapak Presiden Jokowi pada akhir Desember 2021 sebagai ikhtiar menuju kekebalan kelompok dalam melakukan perlindungan masyarakat banyak," ujar dia.
Ia mengatakan pencapaian vaksinasi itu melibatkan banyak elemen. Mulai dari tenaga kesehatan, unsur TNI-Polri, serta dari perguruan tinggi negeri dan swasta.
Baca Juga:Percepatan Vaksinasi Jadi Indikator Mendagri Mengevaluasi Kinerja Pemda
Dirinya mengajak kelompok/organisasi di Sulsel untuk saling merangkul dan mendukung pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi.
"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat baik dari organisasi masyarakat, kepemudaan, keagamaan, dan organisasi lainnya, mari kita sama-sama untuk terlibat dalam percepatan vaksinasi di Sulsel," paparnya.
"Insya Allah, dengan kerja keras gotong royong akan memudahkan menuju 70 persen serta upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," tegas Andi Sudirman Sulaiman.