SuaraSulsel.id - Lanud Sultan Hasanuddin melakukan uji fungsi flare yang digunakan sebagai pengecoh rudal lawan. Dalam suatu pertempuran udara.
Pengujian ini menggunakan pesawat tempur Sukhoi SU-27/30 yang dioperasikan Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Selasa (21/12/2021).
Saat persiapan sebelum pengujian, Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI David Yohan Tamboto, menyaksikan sejumlah flare yang dipasangkan pada bagian badan pesawat.
Sekaligus menekankan untuk tetap mengutamakan keselamatan terbang dan kerja (Lambangja) dalam pengujian.
Baca Juga:Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia Sejak 2004 hingga Sriwijaya Air
"Kita sengaja melaksanakan pengujian untuk melihat dan memastikan. Jika flare yang akan digunakan dapat berfungsi dengan baik dan aman sesuai kegunaannya. Dalam pertempuran udara," kata Danlanud di shelter Skadron Udara 11.
Kemudian dalam pelaksanaannya, Sukhoi SU-27/30 yang diterbangkan Danskadron Udara 11 Letkol Pnb Bambang Baskoro Adi, bersama Mayor Pnb M. Idris Kurniawan sukses melepas sejumlah 30 flare. Disaksikan para pejabat Lanud Sultan Hasanuddin serta tim dari Mabes AU.
Kesuksesan uji fungsi juga dipastikan oleh Mayor Pnb Satria Tikwana Ratih dan Mayor Pnb Andry Libarsyah Agung Nugroho saat melaksanakan observasi udara. Menggunakan jenis penempur yang sama di sebelah pesawat uji.
"Secara visual, seluruh flare yang dipasangkan di pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 berhasil dilepaskan dan berfungsi sempurna," tutup Danlanud.
Baca Juga:Jet Tempur Sukhoi SU-35 Hadir di Pameran Militer Rusia