60 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat Dirayakan Puluhan Warga di Jakarta

Ada tiga tuntutan utama yang ditujukan kepada pemerintah

Muhammad Yunus
Rabu, 01 Desember 2021 | 11:46 WIB
60 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat Dirayakan Puluhan Warga di Jakarta
Puluhan massa dari Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRIWP) menggelar aksi perayaan 60 tahun deklarasi kemerdekaan Papua Barat di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/12/2021) [SuaraSulsel.id/Antara]

SuaraSulsel.id - Puluhan massa dari Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRIWP) menggelar aksi perayaan 60 tahun deklarasi kemerdekaan Papua Barat setiap 1 Desember.

Berdasarkan pantauan, massa aksi terlihat membawa sejumlah spanduk dan poster bertuliskan "Pepera 1969 tidak demokratis", "Free West Papua", "Referendum or Vanished", dan beberapa poster lainnya.

Dalam orasinya, FRIWP mengatakan, ada tiga tuntutan utama yang ditujukan kepada pemerintah pusat berbarengan momentum 1 Desember 2021.
Pertama, mereka menuntut agar pemerintah dapat segera menarik aparat militer yang diterjunkan di bumi cendrawasih.

Kedua, massa aksi juga meminta agar pemerintah dapat mencabut perpanjangan Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus). Hal ini dikarenakan, massa aksi menilai, UU Otsus tidak pernah benar-benar mewakili harapan masyarakat Papua.

Baca Juga:Lupakan Hasil Buruk Kontra Borneo FC, Persija Fokus Hadapi Tira Persikabo

"Ketiga, berikan hak menentukan nasib sendiri bagi Bangsa West Papua," ujar salah satu orator.

Aparat kepolisian terlihat berjaga-jaga di lokasi demonstrasi dengan membuat barikade mengelilingi massa aksi.

Sejumlah kendaraan taktis, mobil pengurai massa dan mobil tahanan juga sudah disiagakan di lokasi aksi.

Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa arus lalu lintas kendaraan termasuk menutup Jalan Merdeka Utara atau arah Stasiun Gambir menuju Istana Negara. Terkait aksi unjuk rasa warga Papua.

Aksi unjuk rasa ini digelar di Bundaran Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu 1 Desember 2021. Puluhan massa telah berkumpul sejak 10.00 WIB.

Baca Juga:Top 5 Sport: Dibantai Lebanon Lagi, Rajko Toroman Tetap Apresiasi Timnas Indonesia

"Pagi ini situasional, liat perkembangan di lapangan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi.

Sambodo menuturkan rekayasa lalu lintas secara situasional bergantung pada jumlah massa. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini