Jaksa Agung: Kalau Ungkap Kasus Korupsi yang Berkualitas

Burhanuddin yakin belum ada daerah yang benar-benar bersih dari korupsi

Muhammad Yunus
Senin, 08 November 2021 | 18:03 WIB
Jaksa Agung: Kalau Ungkap Kasus Korupsi yang Berkualitas
Jaksa Agung ST Burhanuddin. (Suara.com/Novian)

SuaraSulsel.id - Jaksa Agung RI Burhanuddin melakukan kunjungan kerja ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin 8 November 2021. Saat bertemu dengan para jaksa, Burhanuddin menyindir kegiatan jaksa di daerah.

Burhanuddin yakin belum ada daerah yang benar-benar bersih dari korupsi. Belum ada juga bukti yang menunjukkan bahwa ada daerah di Indonesia yang bersih dari korupsi.

Karena itu, Burhanuddin menekankan kepada jajaran di Kejaksaan Tinggi, khususnya di Kalimantan Selatan. Untuk dapat mengangkat kasus korupsi yang berkualitas. Dengan tetap menggunakan hati nurani dan mengedepankan kearifan dalam menangani perkara.

"Saya apresiasi dan berterima kasih atas kinerja seluruh satuan kerja di lingkungan Kejati Kalsel dalam upaya penanganan tindak pidana korupsi. Tetap kedepankan perkara berkualitas," ucap Burhanuddin di Banjarmasin, Senin 8 November 2021.

Baca Juga:Disita Satgas BLBI, Empat Aset tanah Tommy Soeharto di Karawang Bakal Dilelang

Berkualitas yang dimaksud Burhanuddin seperti pelakunya tokoh masyarakat, besaran nilai kerugian negara, besaran nilai pengembalian kerugian negara, kompleksitas perkara, dan jika memungkinkan sekaligus mengangkat kasus tindak pidana pencucian uang atau TPPU.

Sedangkan hati nurani dan kearifan dicontohkan Jaksa Agung seperti halnya seorang aparat desa yang minim pengetahuan akan aturan telah salah mengambil kebijakan dalam pengelolaan keuangan desa.

Namun, kebijakan tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Maka penanganan perkaranya harus dipertimbangkan baik-baik.

"Jika kerugian negaranya nisbi kecil dan dilakukan karena ketidakpahaman aturan, serta ternyata masyarakat merasakan manfaat dari kebijakan tersebut, coba dipertimbangkan lagi," ungkapnya.

Terkait penanganan perkara tindak pidana korupsi, Jaksa Agung mengakui tipikor merupakan salah satu etalase Kejaksaan. Untuk itu, dia bakal mengevaluasi setiap kepala satuan kerja yang berkinerja kurang maksimal.

Baca Juga:Korupsi Izin Kebun Sawit, KPK Tambah 40 Hari Penahanan Bupati Andi Putra

Dia mengingatkan hal ini bukanlah target. Tetapi Jaksa Agung yakin belum ada daerah yang bersih dari korupsi, kecuali para satuan kerja mampu membuktikan sebaliknya kepada dirinya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini