
Pada rencana pertama, perampok ini membuang sejumlah uang di depan gedung. Langkah ini dilakukan untuk mengecoh petugas kepolisian yang berdatangan. Sayangnya, rencana tak berjalan lancar karena seorang anggota rmapok, Rio tertembak polisi.
Kejadian ini membuat kisah asmara Rio dengan Tokyo terbongkar. Tokyo mendatangi Rio dengan rasa khawatir karena sebuah peluru berada di badannya. Padahal, sejak awal sudah ditegaskan bahwa antaranggota tak boleh berpacaran.
Berlin, yang menjadi ketua dari perampokan, kemudian mendandani para sandera, dengan kostum mirip yang mereka kenakan. Ini dilakukan untuk mengecoh para polisi agar tak sembarangan menembak ke dalam gedung.
Selain itu, para sandera juga dipekerjakan untuk mencetak uang dan membuat terowongan. Terowongan ini akan dipakai untuk para perampok melarikan diri.
Baca Juga:Netflix Indonesia 'Tertawa' Lihat Sinetron SCTV yang Tiru Squid Game
Dari luar gedung, The Professor punya langkah tak terduga. Dia mendekati penyidik yang diterjunkan pada kasus ini, yakni Inspektur Raquel. Dengan nama samaran Salvador Martini, dia ingin usaha ini dapat membuatnya tahu segala penyidikan, termasuk mengganggu penyidikan Raquel.
Salah satu sandera, Arturo, kemudian mengajak para sandera lain untuk melarikan diri. Usaha ini turut melibatkan selingkuhan Arturo, Monica, untuk menelpon pihak luar.
Aksi ini kemudian diketahui Berlin. Denver diminta untuk membunuh Monica. Tapi dia tak tega. Denver justru menyembunyikan Monica dalam brankas, dengan hanya melukai kakinya.

Polisi sempat menyelundup ke dalam gedung, bersama tim medis yang ingin mengobati Arturo. Arturo terkena tembakan salah sasaran polisi ketika berada di atas gedung. Orang yang diselundupkan adalah deputi bidang penyelidikan, Angel.
Aksi ini kemudian diketahui The Professor. Para perampok ini kemudian memasang alat penyadap di kaca mata Angel secara diam-diam. Alat itu membuat The Professor mengetahui segala rencana polisi.
Baca Juga:Sinetron SCTV Plagiat Squid Game, Ernest Prakasa Kasih Emoji Muntah
Dalam perjalanannya, Angel mulai curiga terhadap The Professor yang menyamar sebagai Salvador. Angel kemudian mendatangi kediaman Salvador dan mengambil sebuah sendok untuk penyelidikan sidik jari.