Penelitian : Orang Tidak Divaksin 11 Kali Memiliki Risiko Meninggal Dunia

Dibandingkan mereka yang sudah divaksin

Muhammad Yunus
Minggu, 12 September 2021 | 06:05 WIB
Penelitian : Orang Tidak Divaksin 11 Kali Memiliki Risiko Meninggal Dunia
Petugas medis menyuntik vaksin COVID-19 pada mahasiwa di Qingdao, Shandong, China, March 2021. (ANTARA/China Daily via Reuters)

SuaraSulsel.id - Orang-orang yang tidak disuntik vaksin memiliki 11 kali kemungkinan meninggal karena COVID-19 dibandingkan mereka yang sudah divaksin. Menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang dirilis pada Jumat (10/9/2021).

Direktur CDC Rochelle Wallensky mengatakan, temuan-temuan itu didapat dari sebuah tinjuan kasus, rawat inap, dan kematian terkait COVID-19 di 13 negara bagian AS sekaligus menjadi sebuah bukti "kekuatan vaksinasi COVID-19."

Studi tersebut melihat data dari dua bulan terakhir ketika varian Delta yang sangat menular menjadi varian virus corona dominan di AS.

Penelitian itu menemukan pula bahwa, selain secara dramatis meningkatkan perlindungan dari kematian COVID-19, vaksin memberi perlindungan yang sangat tinggi untuk menghindarkan orang terinfeksi dan harus dirawat inap.

Baca Juga:Stok Vaksin COVID-19 di Sumsel Terbatas, Ajukan Penambahan ke Kemenkes

Orang yang tidak divaksin sekitar 4,5 kali berpotensi terinfeksi COVID-19 dan 10 kali berpotensi dirawat inap, kata Walensky saat konferensi pers virtual.

"Seperti yang telah kami tunjukkan melalui berbagai studi, vaksinasi efektif," katanya.

"Intinya adalah: kita memiliki alat ilmiah yang kita perlukan untuk dapat mengatasi kesulitan pandemi ini."

Studi itu akan diterbitkan secara lengkap di situs CDC.

Vaksin Johnson & Johnson Tiba di Indonesia

Baca Juga:Kebutuhan Vaksin Berbeda, Satgas Covid-19 Wanti-wanti Para Gubernur Soal Ini

Indonesia untuk pertama kalinya menerima dukungan 500.000 dosis vaksin COVID-19 Johnson & Johnson dari pemerintah Belanda yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada Sabtu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini