SuaraSulsel.id - COVID-19 varian delta lebih berisiko mendapat rawat inap dibanding COVID-19 varian alpha.
Berdasarkan sebuah studi, orang yang terinfeksi varian COVID-19 Delta dua kali lipat berisiko rawat inap dibandingkan mereka yang terkena Alpha.
Studi ini melibatkan lebih dari 43.000 kasus COVID-19 dari sebagian besar bukan penerima vaksin di Inggris, membandingkan risiko rawat inap rumah sakit bagi penderita COVID-19 varian Delta dengan penderita varian Alpha.
Varian Delta mulanya ditemukan di India.
Baca Juga:5 Alasan Tidak Perlu Cetak Sertifikat Vaksin, Rawan Kebocoran Data Diri
"Analisis kami menyoroti bahwa dengan tidak adanya vaksinasi, semua wabah varian Delta akan memberikan beban yang luar biasa terhadap layanan kesehatan dibanding pandemi Alpha," kata salah satu penulis studi terkemuka sekaligus pakar statistik Universitas Cambridge, Anne Presanis dikutip dari ANTARA.
Studi itu berdasarkan pada kasus periode Maret-Mei selama tahap awal kampanye vaksinasi COVID-19 Inggris, sehingga tidak dapat menaksir risiko lainnya bagi orang yang tidak divaksin atau yang baru mendapatkan dosis awal.
Studi, yang dipublikasi di jurnal Lancet Infectious Diseases, itu sejauh ini merupakan yang terbesar dalam menganalisis kasus COVID-19 yang dikonfirmasi oleh pengurutan genom virus. (ANTARA)