SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 1000 meter di Pantai Losari. Melibatkan nelayan, dan Anggota TNI/Polri.
Kegiatan ini dilakukan usai Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76 tahun di Kota Makassar.
Selain melibatkan nelayan, pengibaran Bendera Merah Putih juga melibatkan penari. Berdiri di atas Kapal Pinisi.
Kapal Pinisi sebagai simbol Kota Makassar. Dengan penari berbusana adat. Serta nelayan dengan pakaian khas Patonro. Anggota TNI/Polri berjejer rapi membentangkan bendera merah putih di atas laut.
Baca Juga:Warga Pangandaran Gelar Upacara Pengibaran Bendera di Tempat Eksotis
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa disapa Danny Pomanto didampingi Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi mengatakan, semua yang dilakukan hari ini mengandung makna dan simbol semangat kemerdekaan.
“Bendera Merah Putih dibentangkan hari ini tepat merayakan hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-76 tahun dan dilakukan oleh 76 orang nelayan, 76 orang Anggota TNI/Polri. Juga para penari berbusana adat Makassar. Menjadi tanda kekompakan juga semangat membara agar dapat terbebas dari serangan Covid-19,” ungkap Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Kapal Pinisi sebagai panggung upacara ingin mengingatkan kembali budaya warga Makassar. Daerah dengan julukan Kota Daeng.
“Indonesia merdeka 76 tahun dan sekarang kita berada di tanah Makassar, tempat kelahiran kita. Olehnya itu bersama Ibu Fatma kami ingin mengingatkan kembali anak bangsa khususnya di Makassar akan budaya yang ada. Jangan biarkan teknologi menggerus adat istiadat juga budaya kita," pesan Danny Pomanto.
Bendera yang dibentangkan dibagi menjadi 3 titik. Membelah laut di pantai losari. Dimeriahkan dengan pelepasan balon merah putih ke udara.
Baca Juga:Pembentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 1.000 Meter di Pantai Losari Makassar
Tiga titik pembentangan bendera sebagai simbol upaya penguatan 3 sektor di tengah masyarakat. Yaitu penguatan kesehatan, sosial, dan ekonomi masyarakat.