Zubaidah menjadi birokrat BATAN dari thn 1979-2015. Dalam karirnya sebagai birokrat BATAN, Dimulai sebagai tenaga peneliti yang ditekuninya sampai sekarang.
Kemudian menjadi Kepala Seksi Iradiasi makanan sejak tahun 1999 dan setelah pensiun dari BATAN, wanita ulet ini terus menekuni bidang iradiasi makanan sampai saat ini. Pada 2002-2009 terlibat dalam penyusunan regulasi tentang makanan yang di-iradiasi.
Kemudian sejak 2003 hingga sekarang terlibat dalam National Research Team On Sterile and Clean Diet For Hospital Patients And Other Specific Target Group.
Sejak 2003, wanita kreatif ini menjadi konsultan bidang iradiasi makanan pada PT Rel-Ion, Cibitung Bekasi.
Sebagai seorang ahli dibidang Food Chemintry Zubaidah juga menjadi pengajar di beberapa Universitas di Indonesia.
Baca Juga:Daftar 21 Kabupaten di Sulsel, Perlu Anda Ketahui
Tahun 1999-2005 ikut dalam kegiatan IAEA(NPC: IAEA-RCA/RAS5/042) dengan Title: Application of irradiation to Ensure Food Safety, Security and Trade, dari thn 2007-sekarang, juga ikut dalam kegiatan IAEA(NPC:IAEA-RCA/RAS5/046 Projects) dengan Title: Novel Application of Food Irradiation Technology for Improving Socio-Economic Development.
Sampai saat ini, Wanita karir ini telah menulis lebih dari 50 publikasi ilmiah, baik terbitan dalam maupun luar negeri. Soal teknologi radiasi makanan, Wanita ini sangat laris dicari berbagai pihak.
3. Geni Rina Sunaryo
Jika Nazly Hilmy dan Zubaidah Irawati ahli di bidang aplikasi nuklir, Geni Rina Sunaryo spesialisasi di bidang energi nuklir. Perempuan ini lahir 9 September 1962.
Wanita kelahiran Jakarta ini, menyelesaikan B.Sc.nya di Akademi Kimia Analisis Bogor, 1984, kemudian mendapat gelar S2 di Tokyo University, Dept. of Nuclear Engineering thn 1990 dan S3 juga di Tokyo University, Dept. of Quantumn Science and Engineering, lulus thn 1994.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 12,8 Miliar
Perempuan ini memulai pengabdiannya sebagai PNS di BATAN mulai tahun 1985 sampai sekarang.
Disamping pendidikan formalnya yang ditempuh diatas, juga mengikuti berbagai pendidikan non-formal didalam maupun diluar negeri saat menjadi pegawai BATAN.
Sebagai birokrat BATAN, jabatan struktural wanita karir ini dimulai dari Kepala Sub Bidang Ilmiah dan Dokumentasi, Pusat Keselamatan Reaktor Nuklir.
Kemudian menjadi Kepala Sub Bidang Kendakan Material, Pusat Keselamatan Reaktor Nuklir(dijalani sejak 1999-2005), lalu promosi menjadi Kepala Bidang Teknologi dan Keselamatan Reaktor, Pusat Keselamatan Reaktor Nuklir (2013-2014), kemudian dipromosi lagi menjadi Kepala Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir(2014-2019).
Dalam Jabatan Fungsional dimulai pengangkatan pertama 1-10-1995, kemudian menjadi Peneliti Muda, Peneliti Madya, Peneliti Utama dan terakhir Peneliti Ahli Utama. Setelah Peneliti Ahli Utama, tinggal menunggu jabatan Profesor.
Selama karirnya, wanita tangguh ini telah terlibat didalam kegiatan ilmiah sebanyak 32 kali, terbanyak diluar negeri. Meliputi negara Korea Selatan, Jepang, Tunisia, Austria, Australia, Scotlandia, Maroko, Rusia, Cekoslowakia, Slovenia, AS, dan China.