Gempa Mamasa 5,3 M Diikuti 6 Kali Gempa Susulan, Warga Dihimbau Waspada

Gempa tektonik mengguncang Mamasa, Sulawesi Barat

Muhammad Yunus
Kamis, 22 Juli 2021 | 07:13 WIB
Gempa Mamasa 5,3 M Diikuti 6 Kali Gempa Susulan, Warga Dihimbau Waspada
Wilayah Mamasa di Sulawesi Barat. [Google Maps]

SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika wilayah IV Makassar mengimbau masyarakat di Kabupaten Mamasa untuk tetap waspada. Gempa tektonik berkekuatan 5,3 Magnitudo mengguncang kabupaten tersebut Kamis, 22 Juli 2021, dini hari.

Hingga kini, BMKG mencatat sudah terjadi enam kali terjadi gempa susulan. Kekuatannya terbesar M4,4 dan terkecil M2,5.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya enam aktivitas gempa susulan dengan magnitudo terbesar M4,4 dan terkecil M 2,5," ujar Kepala Sub Bagian Pelayanan BMKG Wilayah IV Makassar, Siswanto.

Hasil pendahuluan BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutahiran menjadi M=5,2.

Baca Juga:Minggu Dini Hari, Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Tolitoli Sulawesi Tengah

Episenter gempa bumi terjadi pada koordinat 2,95° LS; 119,37° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah Tenggara Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.

Kata Siswanto, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun mendatar atau oblique normal fault.

Dampaknya, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Mamasa, Kaluku, Majene dan Mamuju III-IV MMI atau seperti dirasakan oleh orang banyak dalam rumah pada siang hari. Kemudian, Majeng II-III MMI seperti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga:Gempa M 5,6 Guncang Nias Utara, Getaran Dirasakan hingga ke Kabanjahe

Siswanto mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

News

Terkini

Saya yakin, Prof. Amiruddin menangis lihat ini

News | 13:52 WIB

Proyek tambang emas berskala besar di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kembali memantik kekhawatiran

News | 12:59 WIB

Rencananya, stadion akan dibangun di daerah Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar

News | 12:19 WIB

Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan ke salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Luwu Utara

News | 05:06 WIB

Hari ini kamu bisa klaim saldo DANA Kaget yang bisa bantu meringankan beban bayar tagihan listrik bulan April 2025

News | 13:36 WIB

Sebuah video pria gondrong memblokir jalan raya nasional. Sambil menenteng parang, viral di media sosial

News | 11:50 WIB

Cekcok rumah tangga berujung maut terjadi di Dusun Lekopancing, Kecamatan Tanralili, kabupaten Maros

News | 11:39 WIB

Wali kota Makassar Munafri Arifuddin marah besar saat melintas di jalan Dr Leimena

News | 15:25 WIB

Amran merespons soal kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi perekonomian bangsa yang terjadi

News | 16:04 WIB

Andi Amran Sulaiman menyampaikan pidato motivasi (motivational speech) kepada para wisudawan Unhas

News | 15:56 WIB

Jangan hanya terfokus pada fiqh semata, tapi isi dan lengkapi pemahaman jemaah kita dengan filosofi haji,

News | 13:06 WIB

Ibadah haji adalah kombinasi antara niat tulus, kesiapan fisik, mental, dan pengetahuan yang mumpuni

News | 12:18 WIB

Unhas tercatat memiliki dosen sebanyak 2.810 orang. Ada 461 orang diantaranya merupakan guru besar.

News | 19:43 WIB

Pelaku yang mengancam dan memaksa membuat korban curiga

News | 15:08 WIB

Terdakwa pemilik kosmetik berbahaya Mira Hayati bebas menikmati lebaran bersama keluarga di rumah

News | 13:04 WIB
Tampilkan lebih banyak