SuaraSulsel.id - Respons tak terduga disampaikan Dosen FISIP Universitas Indonesia, Ade Armando, saat menanggapi video seorang pemuda yang bicara perjuangan mahasiwa.
Lewat akun Twitternya, Ade sindir pemuda itu cocok menjadi finalis lomba Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Idol. Ade juga menyematkan video berdurasi 45 detik. Dalam video itu nampak seorang pemuda berpakaian hitam.
"Ini cocok jadi finalis lomba BEM Idol," kata Ade Armando melalui akun Twitter @Adearmando1 pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Dikutip dari Terkini.id, jejaring media suara.com, video asli berdurasi 3 menit 50 detik diunggah di akun instagram Zainuddin Arsyad pada Rabu, 1 Juli 2021.
Baca Juga:Ade Armando Bongkar Masuk UI Bisa Lewat Jalur Titipan Ataupun Nyogok, Benarkah?
Pada biografi, tertulis bahwa Zainuddin Asryad adalah Presiden Mahasiswa UMY 2016 dan President Asean Muslim Students Association 2017.
Zainuddin Arsyad mengatakan bahwa jika bersatu dan berpegang teguh, maka mahasiswa dapat menembus tirani penindas demokrasi.
Ia menilai bahwa gerakan mahasiswa banyak ditindas akhir-akhir ini. Salah satu yang ia sebutkan yakni pemanggilan oleh Rektor kepada BEM UI usai mengkritik Presiden Joko Widodo.
"Hanya kaum-kaum penjajah, hanya kaum-kaum pendindas yang melalukan tindakan-tindakan mengintimidasi dan membungkam gerakan mahasiswa dan pemuda," katanya.
Zainuddin Arsyad lalu memaparkan peranan penting mahasiswa dan pemuda dalam mempertahan Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945.
Baca Juga:Sentil Ketua BEM UI, Ade Armando Seret Nama Veronica Koman
"Hai mahasiswa dan pelajar Indonesia, mari bersatu-padu! Catatan sejarah telah membuktikan kita terus ditindas dan catatan sejarah telah membuktikan kita memiliki kejayaan di masa lalu," katanya.
Zainuddin pun mengingatkan para mahasiswa agar jangan sampai kejayaan di masa lalu itu terpendam oleh masa.
"Mari kita ambil semangatnya, kita bangkit bersama untuk kejayaan kita sebagai kaum pelajar dan mahasiswa, pemuda yang memiliki otoritas, jasa yang besar terhadap kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia," lanjutnya.
