The King of Lip Service dan 5 Julukan Lain Jokowi Bikin Gempar Publik Indonesia

Jokowi menyebut sedikitnya ada lima gelar atau julukan yang diberikan kepada dirinya. Sebagai bentuk kritik.

Muhammad Yunus
Selasa, 29 Juni 2021 | 16:53 WIB
The King of Lip Service dan 5 Julukan Lain Jokowi Bikin Gempar Publik Indonesia
Presiden Jokowi memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juni 2021 [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden RI]

SuaraSulsel.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI pada Sabtu, 26 Juni 2021, melontarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo yang disampaikan melalui unggahan di akun Twitter resmi @BEMUI_Official.

Dalam unggahan tersebut, BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo sebagai "The King of Lip Service". Kritik serupa sebelumnya pernah juga diterima Presiden dari sejumlah kalangan.

Jokowi menyebut sedikitnya ada lima gelar atau julukan yang diberikan kepada dirinya. Sebagai bentuk kritik.

Antara lain klemar-Klemer, plonga-plongo, otoriter, bebek lumpuh, dan bapak bipang. Terakhir yang bikin heboh warganet julukan 'The King of Lip Service'.

Baca Juga:Jokowi King of Lip Service, Ade Armando Sebut Logika BEM UI Cacat: Kok Bisa Sebodoh Itu?

"Itu kan sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini 'bebek lumpuh', dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini 'Bapak Bipang', dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai 'The King of Lip Service'," jelasnya, saat memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juni 2021.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun menanggapi kritik yang dilontarkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI.

Menurut Presiden Jokowi, kritik para mahasiswa tersebut merupakan bentuk ekspresi mahasiswa yang diperbolehkan di negara demokrasi seperti Indonesia.

"Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi jadi kritik itu ya boleh-boleh saja. Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," ujar Presiden Jokowi.

Namun demikian, Kepala Negara mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya tata krama dan sopan santun. Presiden juga memandang kritik para mahasiswa kepada dirinya sebagai suatu hal yang biasa.

Baca Juga:Disebut The King of Lip Service, Jokowi: Kritik Boleh Saja, Tapi Ingat Sopan Santun

"Mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat, tapi yang saat ini penting kita semuanya bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini