Abdullah Hehamahua : 34 Persen Siswi Indonesia Tidak Perawan

Kerap melakukan hubungan seks layaknya pasangan suami istri

Muhammad Yunus
Kamis, 27 Mei 2021 | 15:37 WIB
Abdullah Hehamahua : 34 Persen Siswi Indonesia Tidak Perawan
Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi dan mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua menjadi pembicara di Kampus STIE Wira Bhakti Makassar / [SuaraSulsel.id / tangkapan layar Youtube Berita Sulsel TV]

SuaraSulsel.id - Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi, Abdullah Hehamahua menyatakan 34 persen siswi di sekolah seluruh Indonesia sudah tidak perawan. Penyebabnya, karena mereka kerap melakukan hubungan seks layaknya pasangan suami istri.

Siswi-siswi yang dimaksud sudah tidak perawan tersebut berada di lingkungan Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Sekolah Menegah Atas (SMA) di Indonesia. Para siswi tersebut kerap melakukan aborsi setelah hamil.

"34 persen siswi di SMP dan SMA di seluruh Indonesia tidak gadis lagi. 34 persen. Mereka yang senang beberapa kali melakukan aborsi," kata Abdullah Hehamahua saat menjadi pembicara di STIE Wira Bhakti Makassar, Rabu 26 Mei 2021.

Menurut Abdullah Hehamahua, penyebab siswi-siswi tersebut tidak perawan, karena mereka kerap melakukan hubungan seks dengan pasangannya seperti pasangan suami istri. Hubungan seks didominasi dilakukan di rumah sendiri saat keluarga sudah meninggalkan rumah.

Baca Juga:Debat panas Abdullah Hehamahua vs Ngabalin, Bawa-bawa Orangtua

"Survei yang kedua hasilnya itu mendahsyatkan. Tempat yang aman melakukan seks bukan suami istri, bukan di hotel atau penginapan. Tapi di rumah sendiri," kata Abdullah mengutip hasil survei sebuah lembaga.

"Kenapa di rumah sendiri? Karena bapak kerja, ibu kerja, kakak kerja. Adik sekolah. Tempat yang aman di rumah sendiri," tambah Abdullah.

Selain itu, kata Abdullah yang juga diketahui merupakan mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut bahwa tempat lain untuk melakukan hubungan seks berada di Warung Internet (Warnet).

Hal ini ia ketahui berdasarkan hasil survei di salah satu warnet di Jakarta. Di sana, kata Abdullah, banyak air mani yang ditemukan oleh petugas di atas karpet. Saat membersihkan warnet tersebut.

"Hasil survei di Jakarta, di salah satu warnet petugas membersihkan karpet di temukan air mani di atas karpet. Kenapa? Malam hari warnet kan ada sekat (pembatas). Petugas ada di luar, mereka buka google terus memperaktekkan di situ," katanya.

Baca Juga:Jual Perawan Rp 10 Juta, Henry Minta Jatah 30 Persen dan Memerkosanya

Kritik Sistem Pendidikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini