Lawan Covid-19, Makassar Recover Rekrut 10 Ribu Detektor dan 5 Ribu Nakes

Akan dilibatkan dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Makassar

Muhammad Yunus
Kamis, 20 Mei 2021 | 21:20 WIB
Lawan Covid-19, Makassar Recover Rekrut 10 Ribu Detektor dan 5 Ribu Nakes
Tim Makassar Recover Kecamatan Panakkukang menutup toko yang melanggar pembatasan jam malam. Upaya ini dilakukan untuk pencegahan Covid-19 di Kota Makassar / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Program Makassar Recover merekrut 10 ribu detektor dan 5 ribu relawan tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Makassar.

Mereka akan dilibatkan dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Makassar. Perekrutan relawan nakes yang termasuk dalam bagian imunitas kesehatan, melibatkan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan tenaga perawat dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Juru bicara Makassar Recover, Henny Handayani, menyebutkan tim relawan detektor dan nakes akan terjun langsung ke rumah warga. Melakukan screening dan pengumpulan data terkait penyebaran Covid-19 di Makassar.

"Proses screening atau pengumpulan data umum, akan dipilah mana OTG (orang tanpa gejala) dan mana orang terpapar Covid-19," ujar Henny, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga:Komnas KIPI: 27 Warga yang Meninggal Usai Divaksin Sinovac karena Komorbid

Menurut Henny, saat ini pengadaan APD dan sarana penunjang lainnya dalam proses perampungan, yang nantinya akan digunakan oleh tim detektor dan nakes.

"Sebelum turun ke rumah-rumah warga, para detektor akan diberikan pembekalan khusus," tambah Henny.

Henny menyebutkan, selain sektor imunitas kesehatan, program Makassar Recover yang dicanangkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama wakilnya, Fatmawati Rusdi, juga menyasar sektor adaptasi sosial dan pemulihan ekonomi.

Proses adaptasi sosial berupa pembentukan Satuan Tugas Pengurai Kerumunan (Satgas Raika) yang dipimpin Kasatpol PP. Dibantu personel TNI-Polri, yang bertugas mengontrol penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat keramaian di Makassar.

Sementara bagian pemulihan ekonomi, lanjut Henny, Dinas Pariwisata Makassar tengah menyusun prosedur standar operasional kegiatan dan tempat-tempat wisata.

Baca Juga:Kabar Baik, Kemenkes Tetapkan 9 Jenis Laboratorium Pemeriksaan COVID-19

Termasuk pula, kegiatan monitoring di tiap kecamatan dengan menggunakan aplikasi zoom meeting, yang dikoordinatori tim Master Kecamatan.

"Aplikasi MR ini juga sudah bisa diunduh di smartphone Android, kami akan terus menyampaikan update perkembangan kegiatan MR ini. Mari kita bergandengan tangan menyukseskan MR, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pungkas Henny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini