Staf Ahli DPRD Kabupaten Pohuwatu Mengamuk, Bawa Parang ke Kantor

Marah uang perjalanan dinas belum dibayarkan

Muhammad Yunus
Sabtu, 08 Mei 2021 | 16:11 WIB
Staf Ahli DPRD Kabupaten Pohuwatu Mengamuk, Bawa Parang ke Kantor
Kaca Kantor DPRD Pohuwato pecah / [gopos.id]

SuaraSulsel.id - Staf Ahli DPRD Kabupaten Pohuwato, Limonu Hippy, datang mengamuk sambil membawa parang. Staf Ahli dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu marah.

Karena biaya perjalanan dinas, yang menjadi haknya, belum dibayarkan. Ia kesal karena sudah menunggu lebih dari sebulan, tapi apa yang menjadi haknya tersebut tak kunjung cair.

Padahal menurutnya selama ini pembayaran biaya perjalanan dinas selalu lancar dan tak ada masalah.

Buntut kemarahan Limonu Hippy, salah satu pintu dalam ruangan Gedung DPRD Pohuwato pecah. Pintu tersebut terkena hantaman parang yang dipegang Limonu Hippy. Peristiwa terjadi Kamis 6 Mei 2021.

Baca Juga:Bandingkan UU ITE dengan Kitab Suci, Ini Penjelasan Prof Henry Subiakto

“Seharusnya hak kita perjalanan dinas ke provinsi belum lama ini, kira-kira 1 bulan kemarin, yang seharusnya masuk ke rekening kita itu tidak lagi masuk ke rekening kita,” ujar Limonu Hippy, mengutip gopos.id -- jaringan suara.com, Sabtu 8 Mei 2021.

Sekretaris DPRD Pohuwato, Mahyudin Ahmad, yang dihubungi terpisah menjelaskan, pembayaran biaya perjalanan dinas sudah ada kesepakatan sebelumnya.

Yakni bila perjalanan dinas di dalam daerah, maka pembayarannya dilakukan dengan ganti uang. Sementara bila perjalanan dinas di luar daerah, maka biaya perjalanan dinas dibayarkan langsung.

“Untuk perjalanan dinas tersebut, mereka sudah minta panjar sebelum berangkat ke bendahara. Tetapi masih saya akan pastikan kembali dulu ke bendahara,” tutur Mahyudin.

Sementara menyangkut perusakan fasilitas di DPRD, Mahyudin akan berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, terkait langkah selanjutnya yang akan diambil.

Baca Juga:Heboh UU ITE Dibandingkan dengan Kitab Suci, Tengku Zul: Merasa Jadi Tuhan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini