Beruntung Bisa Bertemu Lailatul Qadar di Malam Ganjil 23 Ramadhan 1442 H

Rabu 4 Mei 2021 bertepatan dengan malam ganjil 23 Ramadhan 1442 Hijriah

Muhammad Yunus
Selasa, 04 Mei 2021 | 22:37 WIB
Beruntung Bisa Bertemu Lailatul Qadar di Malam Ganjil 23 Ramadhan 1442 H
Ilustrasi salat, sholat, ibadah, berdoa. [Shutterstock]

SuaraSulsel.id - Rabu 4 Mei 2021 bertepatan dengan malam ganjil 23 Ramadhan 1442 Hijriah. Malam dimana dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Karena riwayat menyebut malam Lailatul Qadar turun di malam-malam ganjil.

Mengutip daru Muhammadiyah.or.id, Lailatul Qadar adalah malam terbaik di antara malam-malam yang Allah ciptakan. Sungguh beruntung bagi umat muslim yang bisa bertemu malam mulia ini.

Salah satu keistimewaan Lailatul Qadar adalah ibadah yang dilaksanakan pada malam itu dilipatgandakan pahalanya. Bahkan keistimewaan malam ini lebih baik dari orang beribadah selama 1.000 bulan.

“Allah mencintai kita dengan memberi satu momentum untuk mengakselerasi, mempercepat capaian kita di hadapan Allah, yaitu malam lailatul qadar,” ujar Fathurrahman Kamal dalam kajian yang diselenggarakan Islamic Center UAD pada Senin 3 Mei 2021.

Baca Juga:Sulit Bertemu Malam Lailatul Qadar ? Mungkin Anda Masuk Dalam Golongan Ini

Malam Lailatul Qadar merupakan bukti cinta Rasulullah SAW kepada umatnya. Sejarah malam Lailatul Qadar ini adalah momen ketika Alquran diturunkan dari Lauh Al-Mahfuz ke langit dunia (dar al-izzah).

Pada malam itu, kata Kamal, 1.000 kali lebih baik dari malam-malam yang lain.

“Seseorang yang mencapai karunia Allah di malam Lailatul Qadar itu adalah karunia yang sangat dahsyat. Mengapa? Karena orang yang terlewatkan dari malam Lailatul Qadar tidak mudah baginya untuk memperpanjang usianya sampai usia 83 tahun (1000 bulan),” terang Kamal.

Sekali saja melewatkan malam yang penuh keberkahan ini, tegas Kamal, maka sungguh menjadi orang yang merugi segala-galanya.

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini kemudian mengutip pandangan Ibnu Qayyim yang menguraikan makna malam Lailatul Qadar. Makna pertama adalah malam yang agung.

Baca Juga:Malam Lailatul Qadar 2021: Doa, Amalan, Cara Mendapatkan

Makna kedua menurut Ibnu Qayyim adalah malam yang sempit. Kamal menjelaskan bahwa Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang sempit karena bumi pada malam tersebut menjadi penuh sesak disebabkan banyaknya malaikat yang turun untuk menebar keberkahan.

“Bilangan Malaikat yang datang ke bumi sungguh sangat menakjubkan, saking banyaknya bilangan para Malaikat, bumi jadi terasa sempit. Sebab semua malaikat berlomba untuk menebarkan kebaikan kepada kita,” kata Kamal.

Karenanya, ungkap Kamal, malam Lailatul Qadar bukan saja mulia karena menjadi momen diturunkannya Alquran, tetapi juga Allah SWT berikan limpahan keberkahan bagi hamba-hamba-Nya yang taat.

Seharusnya pada malam tersebut menjadi medium proses kelahiran kembali menjadi pribadi yang bertakwa.

“Orang yang menghidupkan malam di malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan penuh pengharapan ridha kepada Allah, maka orang tersebut akan dihapus dosa yang telah berlalu. Ini adalah ibarat manusia yang terlahir kembali,”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini