SuaraSulsel.id - Presiden Jokowi mengaku telah mendapatkan informasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
"Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut. Saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara-saudara kita akibat dampak yang ditimbulkan bencana ini," ungkap Jokowi, Senin 5 April 2021.
Jokowi mengatakan telah memerintahkan Kepala BNPB, Kepala BASARNAS, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Panglima TNI, dan Kapolri untuk melakukan evakuasi dan penanganan korban bencana secara cepat. Serta penanganan dampak bencana.
"Saya minta agar penanganan dampak bencana dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, seperti bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi pengungsi, serta perbaikan infratruktur," kata Jokowi.
Jokowi mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan. Selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor.
"Karena meningkatnya curah hujan ekstrim. Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat daerah," ujarnya.
Sebelumnya, petugas penyelamat korban banjir bandang di Flores Timur menemukan 67 jenazah korban. Data ini dicatat hingga Minggu malam, 4 April 2021.
Baca Juga:Banjir Bandang Flores Timur, Pengiriman Bantuan Terkendala Cuaca
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, mengatakan belum semua korban dievakuasi. Tim SAR dibantu TNI-Polri sudah mengevakuasi sedikitnya puluhan jenazah, sedangkan yang lainnya belum dievakuasi karena masih ada kendala, yakni timbunan lumpur.
"Saat ini proses evakuasi masih dilakukan tetapi kita masih terkendala di lokasi karena timbunan lumpur yang begitu tebal. Kemungkinan jenazah yang lain masih tertimbun lumpur itu," katanya