Tangkap 6 Orang, Ribuan Anggota HMI dari Makassar Jadi Fokus Pengamanan

Pasca ricuh dan pengrusakan gedung saat Kongres HMI di Surabaya

Muhammad Yunus
Rabu, 24 Maret 2021 | 13:19 WIB
Tangkap 6 Orang, Ribuan Anggota HMI dari Makassar Jadi Fokus Pengamanan
Kericuhan kongres HMI di Surabaya, anggota saling lempar kursi [Suara.com/Dimas Angga]

SuaraSulsel.id - Polisi menangkap enam Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pasca kericuhan dan pengrusakan Gedung Islamic Center Surabaya.

Peristiwa yang tidak mencerminkan perilaku intelektual ini terjadi saat Kongres XXXI HMI di Surabaya.

“Kami melihat (kongres) sampai sekarang berjalan. Namun ada miss-komunikasi diantara mereka sehingga ada yang membanting kursi. Lalu atas permintaan panitia, kami amankan enam orang dan masih dalam pemeriksaan," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta di lokasi Kongres XXXI HMI, Rabu 24 Maret 2021.

Kapolda Nico mengungkapkan, hingga Rabu, pukul 04.00 WIB pihaknya masih mengamankan jalannya kongres di Islamic Center.

Baca Juga:Kongres HMI Ricuh di Surabaya, 1.300 Peserta Asal Makassar Diamankan

"Ada dua hal yang menjadi fokus pengamanan. Pertama sidang kongres dan yang kedua rombongan dari Makassar sebanyak 1.303 orang," ucap dia.

Di dalam pola pengamanan tersebut, Polda Jatim melakukan pendekatan kepada Anggota HMI asal Makassar yang berjumlah 1.303 orang.

Polda Jatim atas bantuan dari Pemprov Jatim dan TNI membagi mereka ke penginapan milik TNI yang ada di Surabaya.

"Alhamdulillah rombongan bisa mengerti dan turut mengamankan Kota Surabaya dari sisi keamanan maupun Covid-19," ucap Nico.

Selanjutnya fokus utama pihak kepolisian adalah mengamankan jalannya sidang, yang hingga pukul 04.00 WIB masih berlangsung pleno 2 menuju pleno 3.

Baca Juga:Duhh! Kongres HMI Molor Sampai Subuh, Kursi Beterbangan Anggota Ricuh

Namun di saat itu, kongres harus diskors karena sempat diwarnai kericuhan, hingga membanting kursi-kursi, saling kejar, bahkan sempat memecahkan salah satu kaca gedung.

"Untuk itu kami melaksanakan pengamanan ini atas permintaan dari panitia dan pemerintah provinsi karena ini aset Jatim," katanya.

Irjen Nico menegaskan pihaknya dan jajaran mendukung jalannya kongres, apalagi HMI adalah organisasi yang sudah lama dan mengerti demokrasi.

Mengenai kongres yang harusnya selesai pada Senin (22/3), Kapolda mengaku panitia telah mengirimkan permintaan agar kongres diperpanjang karena ada beberapa hal yang belum selesai.

Permintaan tersebut juga disampaikan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

"Sesuai surat hari ini harus selesai. Jika tidak selesai saya serahkan kepada panitia. Saya kira mereka sudah dewasa. Saya yakin HMI bisa menyelesaikannya," tutur dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini