Andi Sudirman Sulaiman : Pesantren Cegah Dini Radikalisme

Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi pembangunan pesantren

Muhammad Yunus
Senin, 15 Maret 2021 | 10:54 WIB
Andi Sudirman Sulaiman : Pesantren Cegah Dini Radikalisme
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi pembangunan pesantren sebagai salah satu bentuk pencegahan dini radikalisme.

"Jadi itu penting sekali bagaimana pencegahan dini terhadap radikalisme," katanya saat menghadiri peluncuran Gerakan Sejuta Koin Wakaf Pendidikan dan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Mahyajatul Qurra' Lassang, di Kabupaten Takalar, Minggu 14 Maret 2021.

Ia berharap, melalui pesantren, Sulawesi Selatan bisa melahirkan generasi yang lebih baik dan islami sebagai modal investasi dalam membentuk SDM (Sumber Daya Manusia) terbaik di masyarakat.

"Kehadiran pesantren ini, insyaallah kita membentuk karakter anak yang bagus akhlaknya, punya imun untuk antiradikalisme sehingga ke depan kita bisa menjadi penerus bangsa yang bebas dari paham-paham yang menyimpang," ujarnya.

Baca Juga:Kebakaran Hanguskan 10 Barak Santri di Pesantren Serambi Mekkah

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni mengatakan pembangunan pondok pesantren ini upaya memperkokoh nilai agama masyarakat Sulawesi Selatan.

"Dipilihnya madrasah ini atas pertimbangan perlunya memperkokoh nilai agama di teritorial wilayah selatan Sulsel dan sebagai penyeimbang teritorial wilayah utara Sulsel," katanya.

Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan program pembangunan beberapa madrasah untuk membentengi moral bangsa melalui pendidikan anak-anak secara dini.

Program madrasah tersebut, kata dia, yakni Madrasah Luar Biasa yang dibangun untuk memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat berkebutuhan khusus, Madrasah Kebahasaan, Madrasah Edukasi Alam, Asrama Anak Pulau, dan Madrasah Tertinggal di kabupaten serta kota.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Muhammad Ali Ramdhani berharap, pondok pesantren ini dapat melahirkan ulama pemimpin bangsa untuk dapat berkontribusi besar kepada negara.

Baca Juga:Kisah Dusun Tak Berpenghuni di Ponorogo, Cuma Tersisa Masjid dan Kitab Kuno

"Pembangunan pesantren ini menjadi upaya pengokohan keilmuan melalui lembaga pendidikan Islam yang dibantu semua pihak untuk melahirkan insan berilmu," terangnya.

Pondok Pesantren Mahyajatul Qurra' Lassang dibangun atas Wakaf Pendidikan Madrasah dan Ponpes Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel melalui program Gerakan Sejuta Koin Wakaf Pendidikan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini