"Ada seorang sahabat. Ia datang menemui Nabi, "Kenapa ketika kami duduk bersamamu ya Rasulullah, di dalam Masjid Nabawi, di Majelis Ilmu, kami merasa dekat dengan Allah, kami merasa takut kepada Allah, tapi ketika kami pulang ke rumah, bertemu dengan anak, istri, bersenda gurau, kok rasanya beda?"" kata UAS.
"Lalu apa kata Nabi? "Sa'ah wa sa'ah." Hidup ini ada masanya serius, ada masanya bercanda, ada masanya begini. "Seandainya kamu seperti itu terus, seperti saat berada denganku, di hadapanku, di masjid, tidak berubah-ubah, akan turun malaikat bersalaman dengan kamu." Nabi Muhammad SAW," imbuh pendakwah asal Sumatra Utara itu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kekhawatiran umat Islam saat ini dirasakan pula oleh sahabat Nabi kala itu, yakni ketika bertemu ustaz ataupun kiai di masjid, iman terasa penuh, tetapi setelah itu, perasaan tersebut memudar.
"Kata Nabi enggak salah karena hidup ini sa'ah wa sa'ah. Sa'ah artinya, bahasa Indonesia-nya, "saat". Semua ada saatnya. Semua ada masanya, selama tidak kita katakan, "Kamu kok mabuk kemarin?" "Semua ada saatnya. Ada saatnya mabuk, ada saatnya..."" terang UAS, menutup dengan candaan.
Baca Juga:Keluarga Kapten Afwan Sedang Berduka, Komeng Melayat Diserbu untuk Selfie
Cuplikan tersebut diambil dari video yang diunggah kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official pada Sabtu (23/1/2021).