Pernah Positif Covid-19, Kepala Dinkes Sulsel Akan Pertama Disuntik Vaksin

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari menawarkan diri untuk menjadi orang pertama disuntik vaksin

Muhammad Yunus
Rabu, 06 Januari 2021 | 19:32 WIB
Pernah Positif Covid-19, Kepala Dinkes Sulsel Akan Pertama Disuntik Vaksin
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari (tengah) berbincang dengan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Selasa (5/1/2021) / [Foto Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari menawarkan diri untuk menjadi orang pertama yang divaksin di Sulsel.

Imunisasi vaksin sendiri akan dilakukan secara serentak di 24 Kabupaten/kota pada tanggal 13 Januari mendatang.

Ichsan diketahui pernah positif Covid-19 pada 27 Maret 2020 lalu. Ia sempat melakukan isolasi mandiri. Karena masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Sebagai penyintas Covid, bolehkah Ichsan divaksin?

Kepala Bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Nurul AR menjelaskan, mereka yang pernah terkonfirmasi positif Covid bisa saja divaksin, bisa juga tidak.

Baca Juga:Densus 88 Tembak Mati 2 Terduga Teroris di Sulsel

Bisa divaksin karena masa antibodi penyintas terbatas. Hanya 90 hari saja dan perlu diukur zero protectionnya.

Bisa juga tidak, karena penyintas sudah kebal terhadap virus tersebut. Kendati demikian, mereka tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

"Iya, saat ini memang kebijakannya seperti itu (tidak divaksin), jadi kita anggap penyintas masih ada antibodinya. Makanya kami mengutamakan untuk memberi vaksin kepada mereka yang belum pernah terpapar Covid-19 terlebih dahulu apalagi vaksin terbatas," kata Nurul, Rabu (6/1/2020).

Selain penyintas Covid-19, mereka yang tidak boleh divaksin adalah penderita penyakit komorbid atau penyakit penyerta. Seperti, ginjal, autoimun, hipertensi dan gagal jantung.

"Kalau hipetensi kami periksa dulu. Kalau sakit, tidak bisa. Kita selalu pikirkan kondisi terburuknya. Sesak napas juga tidak bisa," bebernya.

Baca Juga:Ini Warga Sulsel yang Terpilih, Pertama Akan Disuntik Vaksin Covid-19

Kata Nurul, vaksin jenis Sinovac ini memang khusus untuk tenaga nakes serta tenaga non medis di semua fasilitas layanan kesehatan, yakni 59.127 orang. Sisanya 7.513 vaksin akan disimpan sebagai stok.

Sebetulnya, kuota vaksin untuk Sulses cukup besar. Yakni mencapai 66.640 unit. Tetapi untuk tahap pertama, penyalurannya baru 30.000 saja. Kemudian sisanya yakni 36 ribu vaksin akan setelahnya.

Tetapi sesuai rencana Kemenkes, vaksin sisanya akan kembali dikirim ke Sulsel sebelum 12 Januari. Saat ini vaksin tersebut disimpan di cold room yang ada di kantor Dinas Kesehatan.

"Makanya kita upayakan untuk tenaga nakes yang sehat terlebih dahulu, dan mereka yang belum pernah terkonfirmasi dan bebas dari penyakit-penyakit tertentu," tegasnya.

Sebelumnya, untuk vaksin pertama, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sempat menawarkan diri. Namun dia ingin memprioritaskan agar tenaga kesehatan, menjadi sasaran awalnya. Ichsan pun meminta agar dirinyalah yang mendapat kesempatan pertama.

"Rencanya saya yang pertama di vaksin dulu, saat seremoni nanti. Tidak ada yang dipermasalahkan, ini sesuatu yang baik kok. Nantilah dilihat saat lauching. Bisa saja yang pertama itu yang duluan ada di sana nanti," pinta Ichsan.

Penyuntikan imunisasi vaksin di Sulsel akan dilakukan pada 14-15 Januari 2021 atau sehari setelah Presiden Jokowi divaksin. Nantinya akan dilakukan oleh para kepala daerah di Sulsel dan Forkopimda.

Khusus di Makassar, akan dihadiri langsung oleh Gubernur dan Pj Wali Kota dan vaksinasi dilakukan di semua RS Pemprov. Launchingnya pun akan dilakukan di salah satu RS tersebut.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini