"Selain pemerintah sebagai pelaku utama sebagai motor, media juga termasuk di dalamnya pentahelix tadi. Diharapkan dengan bantuan rekan-rekan media, upaya upaya penanggulangan bencana upaya pengurangan risiko bencana yang dilakukan oleh berbagai pihak.
"Termasuk Pemerintah di dalamnya bisa digaungkan, bisa diinformasikan ke masyarakat sehingga diharapkan nanti kedepannya masyarakat bisa lebih aware lagi terhadap kondisi di sekitarnya," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Sub Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Spasial Andri Cipto Utomo mengatakan dari data yang ada di laman gis.bnpb.go.id, hingga tanggal 30 Desember 2020, sebanyak 2.938 kejadian bencana yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.
Rinciannya diantaranya 16 gempa bumi, 7 letusan gunung api, 326 Karhutla, 29 kekeringan, 1.067 banjir, 573 tanah longsor, 877 puting beliung, 36 gelombang pasang atau, abrasi dan bencana non alam Covid-19.
Baca Juga:Geram Ada Oknum Jual Surat Keterangan Sehat Palsu, dr Tirta: Laknat Kau!
Dari jumlah tersebut, 370 orang meninggal dunia, 39 hilang, 536 orang luka dan 6.431.310 menderita atau mengungsi.
Kemudian 10.200 rumah rusak berat, 6.168 rusak sedang, 26.189 rusak ringan dan 832.262 rumah yang terendam.
"Bapak ibu bisa download disini (gis.bnpb.go.id) jumlahnya, kejadiannya seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, letusan gunung berapi, gelombang pasang, abrasi," kata Andri.