Warga Luwu Utara Diminta Hindari Ancaman Petir dan Angin Kencang

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengingatkan masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi

Muhammad Yunus
Rabu, 30 Desember 2020 | 09:07 WIB
Warga Luwu Utara Diminta Hindari Ancaman Petir dan Angin Kencang
Petir terlihat di kawasan pesisir Indramayu, Jawa Barat, Senin (14/12/2020). [ANTARA FOTO/Dedhez Anggara]

SuaraSulsel.id - Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengingatkan masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Sejak Oktober 2020 sampai saat ini curah hujan intensitas tinggi dan berdurasi lama, masih sering terjadi di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Luwu Utara.

Mengutip dari KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com Peringatan kewaspadaan ini disampaikan Indah di sela-sela Rapat Paripurna DPRD, Senin (28/12/2020).

Indah meminta masyarakat tidak lengah terhadap dampak buruk dari kondisi cuaca yang ada saat ini. Bahkan kondisi ini oleh BMKG diprediksi berlangsung sampai Maret 2021.

“Baru-baru ini saya mendengar langsung dari Kepala BMKG bahwa sudah beberapa hari terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung cukup lama. Untuk itu, saya minta masyarakat waspada dan menyiapkan langkah antisipasi,” ujar Indah.

Baca Juga:Polisi Kejar Pelaku Pembakaran Rumah dan Mobil Relawan di Luwu Utara

Menurut Indah tidak hanya di musim hujan, potensi bencana hidrometeorologi juga dapat terjadi di musim kemarau. Sehingga potensi bencana ini setiap saat bisa saja terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

“Setelah musim hujan, kita juga harus meningkatkan kewaspadaan di musim kemarau karena potensi bencana hidrometeorologi dapat juga terjadi saat musim kemarau panjang,” terang Bupati Luwu Utara

Indah menyebutkan bahwa potensi kekeringan yang cukup panjang bisa saja terjadi. Untuk itu, saya mengajak kepada kita semua agar menjadi garda terdepan untuk senantiasa mengingatkan masyarakat yang lain.

"Terutama di lingkungan di mana kita berada guna mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi segala potensi terjadinya bencana hidrometeorologi,” tandasnya.

Diketahui, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai parameternya.

Baca Juga:Butuh 1.295 Hunian Tetap untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu Utara

Beberapa paramater di antaranya adalah peningkatan curah hujan, penurunan curah hujan, suhu ekstrem, cuaca esktrem seperti hujan lebat yang disertai angin kencang serta kilat atau petir, dan lain sebagainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini