Istri Bupati Sidrap Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19

Mulyani sebelumnya dirawat di kamar isolasi pasien Covid-19

Muhammad Yunus
Jum'at, 11 Desember 2020 | 16:47 WIB
Istri Bupati Sidrap Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19
Mulyani, istri Bupati Sidrap Dollah Mando meninggal dunia, Jumat 12 Desember 2020 / [Foto: Istimewa]

SuaraSulsel.id - Mulyani, istri Bupati Sidrap Dollah Mando meninggal dunia, Jumat 12 Desember 2020.

Mulyani sebelumnya dirawat di kamar isolasi pasien Covid-19. Sebelum menghembuskan nafas terakhir pukul 09.30 Wita di RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Putranya, Doni Dollah membenarkan perihal meninggalnya Mulyani.

“Iya (meninggal dunia). Sementara saya urus administrasinya,” katanya.

Baca Juga:Mantap! Angka Kesembuhan Covid-19 di Aceh Capai 94,2 Persen

Mulyani akan dimakamkan di Kabupaten Sidrap dengan prosedur Covid-19.

Satgas Covid-19 Sidrap telah melakukan persiapan menyambut kedatangan jenazah Mulyani.

“Iya, dimakamkan sesuai prosedur Covid-19,” terang Jubir Satgas Covid-19 Sidrap, Ishak Kenre kepada terkini.id -- jaringan suara.com, Jumat 11 Desember 2020.

Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan penyambutan untuk kedatangan jenazah Ketua PKK Kabupaten Sidrap tesebut.

Mulyani dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Senin 30 November 2020. Sebelumnya dirawat di RS Arifin Nu’mang Sidrap.

Baca Juga:10 Bulan Dihantam Pandemi Corona, Relawan : Kami Lelah

Mantan ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidrap Fatmawati Rusdi, ikut merasakan duka yang mendalam atas berpulangnya, Mulyani Dollah Mando.

Almarhum merupakan mitra Fatmawati saat masih aktif di organisasi perempuan. Saat di PKK dan Dharma Wanita Sidrap.

“Innalillahi wa inna ilaihi rodjiun. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Mulyani Dollah Mando. Semoga almarhum husnul khotimah. Aamiin,” kata Fatma. 

Fatma yang tak lain Wakil Wali Kota Makassar terpilih versi hitung cepat sejumlah lembaga survei, mengakui sangat dekat dengan almarhumah. Apalagi sama-sama dua periode bahu-membahu di TP PKK dan organisasi pemberdayaan perempuan.

“Kepergian almarhumah tentu saja bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarga beliau. Tapi juga duka bagi warga di Sidrap. Dan terutama PKK kehilangan sosok pekerja dan pemikir seperti almarhumah,” tambah Fatma.

Di mata Fatma, almarhumah adalah sosok perempuan yang punya keseriusan dalam menjalankan setiap tanggung jawab. Termasuk ketika sama-sama aktif sebagai pengendali TP PKK.

“Saya banyak kenangan dan kebersamaan dengan almarhumah. Beliau sosok pekerja dan bertanggungjawab setiap program yang dijalankan,” pungkas Fatma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini