SMAN 10 Makassar Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Begini Simulasinya

Persiapan proses belajar tatap muka untuk tingkat SMA dan SMK untuk wilayah Makassar

Muhammad Yunus
Senin, 23 November 2020 | 14:56 WIB
SMAN 10 Makassar Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Begini Simulasinya
Pelajar dengan menerapkan protokol kesehatan mengikuti sistem Pembelajaran Tatap Muka dalam masa ujicoba di SMP Negeri 6 Purwokerto, Selasa (20/10/2020). (Suara.com/Anang Firmansyah)

"Saya juga sudah laporkan ke gubenur. Beliau meminta agar dilakukan dulu simulasi agar sekolah memahami betul proses penegakan protokol kesehatan. Makanya kami minta cabang dinas agar dilakukan di sekolah dulu," ujarnya.

Kepala SMAN 10 Makassar, Husaefah Hasan menambahkan, proses belajar mengajar di sekolahnya tak berlangsung lama. Jika satu hari menghabiskan 8 sampai 10 jam, kini 5 jam saja.

"Hanya 2 sampai 3 mata pelajaran saja yang diberikan oleh guru. Tak ada istirahat, kantin juga dilarang buka," sebutnya.

Husaefah mengatakan tahapan ini merupakan persiapan untuk memulai prosesi belajar tatap muka. Makanya, simulasi dilakukan agar ada evaluasi atas proses pembelajaran yang akan berjalan.

Baca Juga:Bukan TNI, Baliho Rizieq Shihab di Makassar Dicopot Oleh Anggota FPI

Dia mengatakan, memang perpanjangan masa belajar di rumah masih dilanjutkan hingga 3 Desember mendatang.

Akan tetapi sekolah juga mempersiapkan fasilitas. Seperti tempat cuci tangan tiap kelas, hand sanitizer, hingga kelengkapan lain.

"Kemungkinan jika memang disetujui, Januari baru akan dimulai proses belajar mengajar. Saya lihat, siswa juga sudah mulai jenuh dan bosan. Rata-rata mereka ingin segera kembali ke sekolah," bebernya.

Sebelum proses belajar mengajar dimulai, pihaknya juga akan tetap meminta pertimbangan orang tua siswa. Tetapi jika melihat respons sementara, para orang tua juga ingin anaknya mukai beraktivitas di sekolah.

Memang, kata dia, belajar tatap muka kali ini akan berbeda dengan kondisi normal. Jumlah siswa dibatasi dengan sistem shift.

Baca Juga:Sekolah Tatap Muka Dibuka, Satgas Covid-19 Solo Tunggu Izin Orang Tua

Ia melanjutkan, ada 18 orang yang akan masuk pagi dan siang hari, dan 18 orang dari setiap kelas akan masuk sore. Kebetulan di sekolahnya ada 30 kelas dengan jumlah siswa mencapai 1.000 orang lebih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini