Menunggu Hasil Autopsi Jenazah Model Indonesia Dylan Sada

Dylan Sada, model asal Indonesia yang diduga meninggat tidak wajar telah dimakamkan di pinggiran New Orleans

Muhammad Yunus
Kamis, 19 November 2020 | 10:25 WIB
Menunggu Hasil Autopsi Jenazah Model Indonesia Dylan Sada
Dylan Sada, model asal Indonesia yang diduga meninggat tidak wajar telah dimakamkan di pinggiran New Orleans, negara bagian Lousiana, Amerika Serikat pada Rabu (11/11) waktu setempat atau Kamis (12/11) waktu Indonesia / [Foto: Istimewa]

SuaraSulsel.id - Dylan Sada, model asal Indonesia yang diduga meninggat tidak wajar telah dimakamkan di pinggiran New Orleans, negara bagian Lousiana, Amerika Serikat pada Rabu (11/11) waktu setempat atau Kamis (12/11) waktu Indonesia.

Dylan ditemukan meninggal dunia pada Minggu (8/11) di rumahnya, dan hingga kini penyebab kematiannya belum diketahui.

Karena penyebabnya tidak jelas, jenazah perempuan bernama lengkap Aldila Wulandari Perez itu diperiksa oleh kantor koroner New Orleans.

Seorang pejabat kantor koroner mengatakan kepada VOA Senin (9/11) bahwa penyebab kematian Dylan Sada belum diketahui.

Baca Juga:Tak Bekerja dan Tabungan Menipis, Chat Dylan Sada Sebelum Meninggal

Kantor koroner pada Selasa (10/11) menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga yang diwakili sepupu Dylan yang datang dari negara bagian Texas.

Mereka didampingi oleh beberapa pejabat KJRI Houston, termasuk Konsul Muda Protokol dan Konsuler Dian Arini Hapsari.

"Berdasarkan komunikasi kami dengan kantor koroner New Orleans, tidak ditemukan kejanggalan dalam kematian almarhumah Aldila, atau tanda kekerasan pada jenazah. Kami juga sempat menanyakan apakah ini terkait Covid -19, dan koroner mengonfirmasi bahwa penyebab kematian bukan karena coronavirus," katanya kepada VOA Selasa (10/11).

Kantor koroner telah mengatakan kepada VOA Senin (9/11) bahwa hasil autopsi baru akan selesai paling cepat enam minggu lagi.

Di sebuah rumah bercat kuning di jalan Congress, New Orleans, negara bagian Lousiana, Dylan Sada tinggal bersama dua orang lainnya. Selama sekitar setahun terakhir. Di rumah ini pula model Indonesia ini menghembuskan napas terakhirnya.

Baca Juga:Terungkap! Detik-detik Dylan Sada Meninggal, Sempat Jatuh di Kamar Mandi

Perempuan berusia 36 tahun itu ditemukan meninggal dunia di kamar mandi pada Minggu (8/11) pagi waktu setempat. Dia ditemukan pertama kali oleh salah seorang temannya, Trei Chambers.

"Ketika itu saya sedang berada di kamar di bawah, kemudian melihat langit-langit bocor dari kamar mandi atas," katanya kepada VOA Rabu (11/11).

Trei menambahkan saat itu ia tak terlalu curiga karena ini bukan pertama kalinya air bocor dari bak kamar mandi Dylan.

"Saya lalu lari ke atas untuk berusaha menyetop kebocoran. Dan itulah ketika saya menemukan Dylan (meninggal)," ujarnya terbata-bata.

Trei, yang mengenal Dylan sejak Oktober 2019, tidak memberikan rincian lebih banyak.

Banyak media di Indonesia memberitakan Dylan meninggal pada Senin (9/11). Dari berbagai sumber, VOA memastikan bahwa tanggal yang benar adalah Minggu (8/11).

Berikut klarifikasi yang disampaikan adik Dylan, Dimas Radityo, kepada VOA Rabu (11/11):

“Jadi yang beredar hari Senin (9/11) pagi itu lebih tepatnya pertama kali kita denger berita dia meninggal dan di saat itu kita belum tahu benernya dia meninggalnya pas kapan. Tapi sekarang kita tahu badan dia ditemukan Minggu (8/11) pagi waktu US, jadi itu harusnya jadi waktu yang benar.”

Dylan Sada, model Indonesia yang meninggal di AS. (instagram @dylan_sada)
Dylan Sada, model Indonesia yang meninggal di AS. (instagram @dylan_sada)

Dimakamkan di AS Sesuai Permintaan Keluarga

Sesuai permintaan ibu kandung dan keluarga di Indonesia, Dylan dimakamkan secara Islam di Amerika Serikat.

"Keluarga memilih keputusan ini karena paham almarhumah menganggap Amerika Serikat sebagai rumah miliknya," jelas Dian.

Seorang adik Dylan, Dimas Radityo, membenarkan keputusan itu.

"Keputusan pemakaman di Amerika Serikat, kita merasa juga sejalan dengan keinginan Dylan, karena dia juga memang lebih lama tinggal di sana, dan juga dia mungkin lebih nyaman tinggal di sana juga," kata Dimas kepada VOA Kamis (12/11).

REKOMENDASI

News

Terkini