SuaraSulsel.id - Menteri Kesehatan Ukraina Maksym Stepanov mengumunkan dirinya terkonfirmasi tertular Covid-19, pada Sabtu (14/11/2020).
Ia terkonfirmasi setelah beberapa saat otoritas setempat mengumumkan kasus positif tertinggi dalam satu hari.
"Ini adalah perang, setiap hari virus mengambil nyawa rakyat Ukraina," kata Stepanov saat mengumumkan kasus harian, dilansir Antara, Minggu (15/11/2020).
Ia mengaku, ada 12.524 kasus baru ditemukan dalam waktu 24 jam terakhir di Ukraina. Pada hari sebelumnya, jumlah pasien baru mencapai 11.787 orang. Total kasus positif di Ukraina mencapai 525.176 dan 9.508 di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga:10 Orang Tewas Dalam Kebakaran di Rumah Sakit Covid-19
Stepanov menulis di aplikasi pengirim pesan Telegram "meskipun saya telah berhati-hati dan mengikuti protokol kesehatan, saya terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini". Ia mengaku, akan tetap bekerja dari ruang isolasi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga masih dirawat di rumah sakit setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah kasus harian di Ukraina mulai naik sejak September sehingga memaksa pemerintah untuk memberlakukan karantina tiap akhir pekan demi mengendalikan penyebaran penyakit.
Namun, otoritas di beberapa kota mengatakan mereka akan mengabaikan instruksi pemerintah karena karantina membuat perekonomian lumpuh.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal, Jumat (13/11/2020) mengatakan, keputusan pemerintah mengikat untuk seluruh pihak dan Stepanov menjelaskan kebijakan karantina dapat membantu mengurangi beban tenaga kesehatan dan layanan kesehatan setempat.
Baca Juga:Enam Warga Parangtritis Positif Covid-19, 5 Pasien Tinggal Seatap
"Jika kita menekan penyebaran penyakit selama dua hari (pada akhir pekan), kita akan mengurangi beban sistem kesehatan secara signifikan," pungkasnya.