Ricuh! Pendukung Paslon Walikota Makassar Acungkan Parang Kejar Demonstran

"Kami mendukung teman-teman demo, tapi jangan ganggu baliho kami. Kami dukung teman-teman demo tapi jangan rusak baliho," kata Aksan.

M Nurhadi
Selasa, 20 Oktober 2020 | 17:44 WIB
Ricuh! Pendukung Paslon Walikota Makassar Acungkan Parang Kejar Demonstran
Peserta aksi melakukan demo di bawah Jembatan Layang Fly Over Makassar, Selasa (20/10/2020) [Suara.com/ Aidil]

SuaraSulsel.id - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan peserta aksi dari berbagai aliansi di bawah Jembatan Layang, Flyover, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (20/10/2020) diwarnai kericuhan.

Para demonstran bahkan dikejar pendukung salah satu pasangan calon (Paslon) Wali Kota Makassar 2020 dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.

Peristiwa ini terjadi saat para peserta aksi melakukan unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja yang bertepatan dengan peringatan satu tahun pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin.

Awalnya, aksi demo yang dilakukan tersebut berjalan cukup tertib. Massa aksi menyampaikan apirasi mereka dengan melakukan orasi di bawah jembatan Flyover Makassar yang dijadikan sebagai panggung aksi.

Baca Juga:1.500 Demonstran Tolak UU Ciptaker Geruduk DPRD Kota Malang, Ekonomi Lumpuh

Namun tiba-tiba, massa aksi berhamburan. Mereka dikejar oleh sejumlah orang dengan membawa senjata tajam jenis parang dan badik.

Belakangan diketahui, orang yang mengejar demontran tersebut merupakan tim pedukung salah satu paslon Wali Kota Makassar 2020.

Alasan tim pendukung tersebut mengejar demonstran lantaran tidak terima baliho atau spanduk pasangan calon Wali Kota Makassar yang sudah mereka pasang di sekitaran lokasi, dirusak oleh peserta aksi. 

"Kami mendukung teman-teman demo, tapi jangan ganggu baliho kami. Kami dukung teman-teman demo tapi jangan rusak baliho," kata salah seorang pendukung salah satu Paslon Wali Kota Makassar, Aksan, setelah mengejar massa aksi.

Hingga berita ini diturunkan, para peserta aksi telah membubarkan diri dengan berjalan kaki dan menaiki mobil.

Baca Juga:Tiba di Indonesia, PM Jepang Temui Jokowi di Tengah Gejolak Demonstrasi

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini