SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengaku, demi menjawab tantangan pemulihan ekonomi nasional, Bank Sulselbar menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
RUPS Bank Sulselbar dihadiri seluruh bupati dan wali kota dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).
"Tantangan kita dalam pemulihan ekonomi nasional, tentu peran Bank Sulselbar sangat penting," kata Nurdin, Kamis (15/10/2020).
Nurdin mengatakan, Bank Sulselbar sudah lama dipimpin pelaksana tugas (Plt). Olehnya itu, sangat penting untuk diadakan RUPS. Untuk membahas mengenai pimpinan Bank Sulselbar yang defenitif.
Baca Juga:Kookmin Masuk, Pengawasan Bukopin Makin Ketat
"Sementara BPD ini dipimpin oleh Plt sekian lama, kita terus membuka peluang mencari orang-orang yang kapabel untuk memimpin BPD. Tapi kan nggak jadi-jadi, nggak ada yang mendaftar. Kenapa? Karena persyaratan pendaftaran terlalu tinggi," jelasnya.
Untuk itu, pada kesempatan RUPS ini diharapkan Anggaran Dasar (AD) Bank Sulselbar harus dibuat lebih fleksibel.
Selain itu, jejak langkah juga menjadi pertimbangan penting untuk memimpin Bank Sulselbar.
"Persyaratan itu harus lebih fleksibel kita buat, sehingga banyak orang yang bisa terakomodir. Mungkin saja ada yang memenuhi syarat tapi track record, kapabilitas, integritas, moralitas, itu kan juga penting, makanya kita buat supaya lebih membuka peluang orang mau mendaftar. Yang kedua, prioritas kita adalah orang internal," jelasnya.
"Ada orang internal kita sangat bagus, sangat kapabel tetapi tidak memenuhi syarat lagi, makanya hari ini kita coba mereduksi sedikit anggaran dasar BPD supaya kita bisa lebih leluasa mencari orang-orang yang pas," pungkasnya.
Baca Juga:BRIsyariah Tegaskan Layanan kepada Nasabah Tetap Optimal