Menurut saksi, orang tua pengantin laki -laki berencana berangkat setelah salat subuh.
“Sebenarnya orang tua pengantin mau berangkat setelah salat Subuh, tapi karena lebih banyak yang mau berangkat setelah acara korongtigi maka berangkat sekitar pukul 11.00 WITA,” ungkap warga.
Sementara saksi lainnya, Rabanai, mengatakan bahwa pengantin laki-laki tertinggal di rumah saat rombongan berangkat.
"Saat semua berangkat tadi malam sekitar pukul 11.00 WITA, pengantin pria dilupakan, ditinggal di dalam kamar, akhirnya dipesankan mobil lain," ujarnya.
Baca Juga:Terungkap, Fakta Baru Kasus Penikaman Imam Masjid di Pekanbaru
Pria tersebut menerangkan, hal itu dilakukan saat ada yang menelepon ke keluarga menanyakan pengantin,.
Kala itu rombongan sudah berada di Kabupaten Bulukumba.
“Pak imam sempat menelepon, cari pengantin pria, karena dia lupa, jadi saya cari pengantinnya. Saat saya tanya, pengantin masih di dalam kamar, pengantin laki-laki tidak tahu kalau pengantarnya sudah berangkat," kata Rabbani.
Ijab Kabul Tetap Digelar
Meski diselimuti duka, pernikahan Ridwan Syam dan Rina tetap dilangsungkan.
Baca Juga:Pria Ditemukan Tewas usai Cabut Rumput di Tepi Danau Singkarak
Abd Jalil, salah seorang keluara mempelai perempuan mengungkapkan bahwa prosesi pernikahan dilaksanakan di rumah Rina.
"Iya, tetap dilaksanakan proses pernikahan. Ijab kabul berlangsung di rumah orang tua mempelai perempuan, jalan Sukowati Kota Bone, sekitar pukul 10.00 Wita," terang Abdul.
Menurutnya, sebelum pelaksanaan ijab kabul terlebih dahulu dilaksanakan penyerahan mahar kawin dan uang panaik.
“Sebelum ijab kabul, semua proses tetap dilakukan, diantaranya penyerahan mahar dan uang panaik sebanyak Rp100 juta," ujar Abd Jalil memungkasi.