-
Keluarga Jolly Walangitan di Minahasa akhirnya mendapat listrik mandiri melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), setelah bertahun-tahun hanya memakai lilin atau menyalur dari saudara.
-
Program “Merdeka dari Kegelapan” yang diresmikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bertujuan memperluas pemerataan listrik di Indonesia, mengingat masih ada ribuan desa dan dusun yang belum teraliri listrik.
-
Pemerintah menegaskan bahwa BPBL adalah bantuan gratis tanpa pungutan, serta menyerukan masyarakat melapor jika menemukan oknum yang memanfaatkan program tersebut untuk meminta biaya.
SuaraSulsel.id - Malam itu, suara jangkrik terdengar dari sela pepohonan di Desa Tounelet, Kabupaten Minahasa. Di rumah kayu sederhana, Jolly Walangitan (59 tahun) memandangi bohlam yang baru menyala di langit-langit ruang tamunya.
Senyum merekah di wajahnya, matanya berkaca-kaca. Untuk pertama kalinya, rumah itu terang bukan karena lilin, bukan pula menyalur dari tetangga melainkan dari listrik miliknya sendiri.
“Sebelum kami memiliki lampu listrik, kami hanya memakai lilin, kemudian menyalur ke rumah saudara,” tutur Jolly lirih.
Sebelum listrik masuk ke desanya, kehidupan sehari-hari warga penuh keterbatasan. Saat malam tiba, mereka hanya mengandalkan cahaya redup dari pelita.
Aktivitas seperti belajar, memasak, atau bahkan sekadar berkumpul bersama keluarga menjadi sulit dilakukan. Ia mengenang masa-masa itu dengan nada haru.
“Kalau anak-anak belajar malam, cahayanya redup sekali. Masak pun susah, belum punya rice cooker, hanya pakai kompor. Tapi sekarang kami bersyukur karena sudah memiliki listrik sendiri,” tambahnya.
Selama bertahun-tahun, keluarga Jolly bergantung pada aliran listrik dari rumah saudaranya. Setiap kali token listrik habis, rumah mereka pun kembali gelap.
Kini, setelah menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah, keluarga Jolly tidak lagi bergantung pada orang lain.
“Kami berterima kasih karena adanya bantuan ini. Tidak seperti dulu lagi. Kami dari keluarga menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto dan juga kepada Bapak Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral-red) yang telah membantu kami mendapatkan sambungan listrik gratis. Tuhan memberkati,” ujarnya penuh haru.
Kisah Jolly menjadi salah satu potret nyata dari program “Merdeka dari Kegelapan”, yang diresmikan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Desa Winebetan, Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (29/10/2025), seperti yang diterima dalam keterangan tertulis Kementerian ESDM Jumat (5/12/2025).
Apa yang dialami Jolly merupakan cerminan dari dampak nyata program pemerintah dalam meningkatkan akses energi bagi masyarakat.
Kisah tersebut sekaligus menggambarkan bagaimana kebijakan elektrifikasi dijalankan hingga ke tingkat rumah tangga.
Sejalan dengan itu, program “Merdeka dari Kegelapan” yang diluncurkan pemerintah menjadi langkah strategis dalam memperluas pemerataan akses listrik di berbagai daerah.
Menteri Bahlil menyampaikan saat ini masih terdapat 5.700 desa dan 4.400 dusun di Indonesia yang belum teraliri listrik.
Untuk itu, program pemerataan elektrifikasi menjadi prioritas utama dalam mendukung agenda Astacita Presiden Prabowo, khususnya dalam bidang energi dan transisi energi.
Berita Terkait
-
Mending Dolphin atau M6? Segini Harga Mobil BYD Terbaru di Akhir 2025
-
Tips Aman Bagi Pengguna Mobil Listrik Jika Terjebak Banjir
-
Mending Fox 200 atau Fox 350? Begini Perbandingan Harga Motor Listrik Polytron Terbaru
-
4 Kabupaten di Aceh Masih Gelap Gulita, PLN Akui Kesalahan Data ke Menteri Bahlil
-
Salah Prediksi, Bahlil Ungkap Biang Kerok Listrik di Aceh Belum Pulih Seluruhnya
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
Terkini
-
Menhan soal Relawan China Ikut Cari Korban Bencana Aceh: Bukan Bantuan Asing
-
Menhan Geram! PT Timah Harusnya Raup Rp 25 Triliun, Kini Cuma Rp 1,3 Triliun
-
Viral Adu Pukul Warga dengan TNI di Luwu Utara, Sengketa Lahan Sawit Jadi Pemicu
-
Ketika Rumah Arobi Akhirnya Terang: Kisah Haru di Balik Program BPBL
-
PMI Kirim 1 Ton Abon untuk Pengungsi Banjir Sumatera dan Aceh