Muhammad Yunus
Senin, 27 Oktober 2025 | 14:13 WIB
Warga kota Makassar mengabadikan langit mendung penanda cuaca ekstrem akan terjadi pada Senin, 27 Oktober 2025 [Suara.com/Istimewa]
Baca 10 detik
  • Peringatan ini berlaku mulai Selasa, 28 hingga 30 Oktober 2025
  • Masyarakat diminta tetap berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan
  • Hujan diprediksi berlangsung dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang

Banjir Mulai Terjadi

Sejalan dengan peringatan tersebut, banjir sudah mulai dilaporkan terjadi di beberapa wilayah.

Kepala BPBD Sulawesi Selatan, Amson Padolo, menyebut salah satunya terjadi di Kabupaten Barru pada Minggu, 26 Oktober 2025 dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih dan tidak bisa dilalui kendaraan.

"Air sudah mulai surut dan jalur kendaraan perlahan bisa dilalui," ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia menegaskan, seluruh tim BPBD di provinsi dan kabupaten/kota telah disiagakan untuk merespons cepat potensi bencana yang muncul akibat cuaca ekstrem.

BPBD Sulsel juga mengeluarkan imbauan resmi agar masyarakat tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan.

"Kami mengingatkan masyarakat agar menghindari lokasi rawan bencana, tetap waspada, dan segera evakuasi jika kondisi memburuk," tutur Amson.

Masyarakat diminta tidak berteduh di bawah pohon besar, papan reklame, atau bangunan yang rapuh. Selain itu, penting untuk menyimpan dokumen dan barang berharga di tempat yang aman dari banjir.

"Yang paling penting jangan panik. Ikuti informasi resmi dari lembaga berwenang dan hindari menyebarkan berita yang belum jelas sumbernya," ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Tutup Katinting Race 20205: Budaya Maritim Harus Dilestarikan

BPBD juga memastikan posko kedaruratan dan tim siaga sudah ditempatkan di sejumlah titik prioritas, termasuk kawasan perbukitan dan bantaran sungai.

Cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan diperkirakan masih akan berlangsung. Karena itu, masyarakat diminta tidak menyepelekan tanda-tanda alam.

Seperti perubahan arah angin mendadak, hujan deras terus-menerus, maupun debit air sungai yang meningkat.

"Teman-teman BPBD di daerah telah kami arahkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan patroli di titik-titik yang berisiko tinggi," kata Amson.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More