- Penghematan seperti perjalanan dinas, pengadaan rutin, belanja TPP, efisiensi dana transfer
- Hasil efisiensi dialihkan untuk memperkuat program prioritas pemerintah
- Meningkatkan kepercayaan publik terhadap birokrasi
SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah melakukan penghematan atau efisiensi anggaran di berbagai pos hingga mencapai Rp1,4 triliun.
“Dalam aspek tata kelola keuangan, Pemprov Sulsel mencatat kinerja efisiensi yang luar biasa. Sepanjang tahun 2025 ini, pemerintah provinsi berhasil melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp1,4 triliun dari 52 perangkat daerah," kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Selasa (21/10).
Penghematan ini, kata dia, berasal dari berbagai pos belanja seperti perjalanan dinas, pengadaan rutin, belanja TPP, efisiensi dana transfer bahkan dari berbagai sektor untuk kepentingan masyarakat.
Di antaranya sektor infrastruktur sebesar Rp558,5 miliar, menjadi sektor dengan alokasi terbesar untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan, embung, normalisasi sungai, pembangunan tanggul.
Untuk peningkatan kinerja pelayanan di sektor pendidikan, hasil efisiensi Pemprov Sulsel sebesar Rp220 miliar.
Sementara itu, dari total efisiensi anggaran sebesar Rp1,4 triliun pada APBD tahun anggaran 2025, di sektor kesehatan sebesar Rp97,4 miliar juga menjadi salah satu prioritas karena menyangkut kualitas hidup masyarakat secara langsung.
Adapun di sektor kelautan sebesar Rp70,74 miliar. Untuk perhubungan, dialokasikan Rp26,3 miliar. Sementara, di sektor pertanian dan peternakan mendapat suntikan Rp84,88 miliar.
Dana hasil efisiensi ini kemudian dialihkan untuk memperkuat program prioritas pemerintah dan mendukung kebijakan nasional melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Selain efisiensi belanja, Pemprov Sulsel juga berhasil menjaga keseimbangan fiskal dengan target pendapatan daerah yang terus meningkat.
Baca Juga: Andi Sudirman Luncurkan Proyek Rp3,7 Triliun: Fokus Jalan, Irigasi, dan Rumah Sakit
Pascapenerapan Inpres 1/2025, pendapatan asli daerah (PAD) meningkat dari Rp4,83 triliun menjadi Rp5 triliun, menunjukkan tata kelola keuangan yang semakin sehat dan produktif.
Langkah penghematan yang ditempuh tidak hanya memperkuat fiskal daerah, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap birokrasi.
Hal ini tercermin dari hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) oleh KPK yang menempatkan Sulsel dalam tren positif dengan responden meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
“Efisiensi ini bukan berarti memangkas pelayanan, tetapi menata kembali anggaran agar lebih tepat guna dan berdaya hasil tinggi,” kata Andi Sudirman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Lanjutkan Bantuan, Pemprov Sulsel Kirim Logistik Kemanusiaan ke Aceh, Sumut dan Sumbar
-
Pemprov Sulsel Kerahkan Tim Kesehatan ke Sumatera, Ratusan Korban Bencana Terlayani
-
Pemprov Sulsel Tanda Tangani Kontrak Preservasi MYC Paket IV dan V Rp1 Triliun untuk 500 Km
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba