- Apang Paranggi, kue manis Bugis-Makassar, namanya secara harfiah berarti "Kue Orang Portugis".
- Panada yang gurih pedas merupakan hasil adaptasi dari kudapan empanada khas Semenanjung Iberia.
- Kedua kue ini menjadi arsip kuliner hidup dari jejak interaksi budaya Portugis di Sulawesi.
Ketika resep ini dibawa melintasi lautan oleh para pelaut Portugis, ia beradaptasi dengan selera dan bahan baku lokal.
Di tanah Minahasa, Sulawesi Utara, isian daging khas Eropa digantikan oleh hasil laut melimpah: ikan cakalang suwir yang dibumbui pedas dengan bumbu rica-rica.
Identitas baru ini menjelma menjadi Panada yang kita kenal sekarang. Dari Minahasa, popularitasnya menyebar ke seluruh Sulawesi, termasuk Makassar, di mana ia menjadi salah satu jajanan yang paling mudah ditemukan di kota Anging Mammiri.
Apang Paranggi yang manis lebih lekat dengan kebiasaan ngopi masyarakat perkotaan, sementara Panada yang gurih pedas sering dikaitkan dengan budaya masyarakat pesisir.
Keduanya membuktikan bahwa jejak kolonialisme tidak selamanya meninggalkan warisan pahit.
Mungkin generasi sekarang tak lagi mengingat detail perjanjian dagang antara Kerajaan Gowa dan Portugis, namun mereka masih bisa merasakan jejak perjumpaan itu lewat legitnya Apang Paranggi dan sensasi pedas Panada.
Kini, berabad-abad setelah layar kapal Portugis lenyap dari perairan Sulawesi, kedua kudapan itu masih lestari, menjadi arsip kuliner hidup yang terus dinikmati.
Apang Paranggi masih dijajakan di pasar-pasar tradisional, sementara Panada menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut kuliner Sulawesi.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga: Rumah Dibakar, Emas Raib: Warga Makassar Korban Bentrokan Minta Jaminan Keamanan Ekstra!
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Kilas Balik Apang Paranggi dan Panada: Manis Gurih Jejak Portugis di Dapur Sulawesi
-
Saus Kedaluwarsa MBG Diduga Pemicu Keracunan 25 Siswa di Mamuju
-
Sekda Sulsel Pimpin Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Tana Toraja
-
Gubernur Sulsel Gercep! Siapkan Lahan untuk Gedung Pengadilan Militer Tinggi Makassar
-
Diduga Karena Ini, Oknum TNI Menembak Dalam Bank