Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:30 WIB
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menerima kunjungan dari Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PUPR pada Jumat, 20 Juni 2025, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Harapan masyarakat Sulawesi Selatan untuk memiliki stadion bertaraf internasional semakin mendekati kenyataan.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menerima kunjungan dari Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PUPR pada Jumat, 20 Juni 2025, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Pertemuan tersebut fokus membahas kelengkapan dokumen Readiness Criteria (RC) untuk pembangunan Stadion Sudiang Makassar.

Kepala Satuan Kerja Prasarana Strategis Sulsel, Iwan, menjelaskan bahwa kehadirannya bersama tim adalah untuk meminta arahan gubernur terkait percepatan pemenuhan dokumen RC.

Baca Juga: Menpora & Gubernur Sulsel 'Ngopi' Bahas Stadion Sudiang! Proyek Mangkrak atau Lanjut?

“Kami meminta arahan dan tindaklanjut dari Bapak Gubernur terkait kelengkapan dokumen RC pembangunan Stadion Sudiang ini, agar proses pengajuan dapat segera dipenuhi sesuai ketentuan,” jelas Iwan.

Langkah ini penting agar pengajuan pembangunan stadion bisa segera diproses secara administratif.

Gubernur Andi Sudirman merespons positif. Ia menegaskan bahwa pembangunan stadion ini menjadi bagian dari komitmen bersama antara Pemprov Sulsel dan Kementerian PUPR.

Proyek fisik direncanakan mulai berjalan tahun 2025 dengan anggaran awal sebesar Rp650 miliar yang akan dikelola oleh Satuan Kerja PUPR.

Lebih lanjut, Andi Sudirman menyebut pembangunan Stadion Sudiang sebagai program prioritas Kementerian PUPR di wilayah Sulsel.

Baca Juga: Fatmawati Dampingi Kapolri Tinjau Dapur Gizi Polri di Makassar: Inovasi Dukung Anak Sekolah Sehat

“Dokumen disiapkan sesuai komitmen bersama antara Pemprov dan KemenPU. Fisik tahun 2025 ini mulai dengan anggaran dilaporkan oleh Satker tahap pertama sebesar kurang lebih 650 miliar,” ujar Andi Sudirman.

Komitmen tersebut juga telah ditegaskan dalam pertemuannya bersama Dirjen Bina Marga Kementerian PU di Jakarta pada 30 April 2025 lalu.

Ia menjelaskan bahwa proyek ini telah sepenuhnya diambil alih pemerintah pusat.

“Kalau ada pembangunan pertama dari Kementerian PU di Sulsel, itu adalah stadion. Mereka sendiri yang bilang ke saya,” tegasnya.

Tahapan perencanaan juga terus berjalan. Dokumen Detail Engineering Design (DED) telah rampung, sementara dokumen Amdal dan Andalalin masih dalam proses.

Kadispora Sulsel, Suherman, mengatakan bahwa pihaknya telah menganggarkan Rp1 miliar masing-masing untuk penyusunan Amdal dan Andalalin pada APBD 2025.

Ia juga menegaskan, komunikasi antara Pemprov Sulsel dan Kementerian PUPR terus terjalin intens.

Bahkan, Gubernur sendiri telah beberapa kali berdiskusi langsung dengan pihak kementerian untuk memastikan bahwa proyek ini tak terhenti hanya pada wacana.

Namun perjalanan menuju realisasi Stadion Sudiang bukan tanpa hambatan. Isu utama yang terus membayangi adalah persoalan anggaran.

Meski pernah disebut ada alokasi Rp700 miliar di tahun 2025 oleh anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, kebutuhan total untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp1,3 triliun, dengan skema pengerjaan multiyears.

Proyek stadion ini sempat terpental dari daftar prioritas saat pagu anggaran Kementerian PU dipotong hingga 80 persen. Akibatnya, banyak rencana besar harus ditunda atau dipangkas.

Meski begitu, Dispora Sulsel menyatakan Kementerian PU tak pernah membahas langsung pemotongan anggaran ke pihak provinsi. Yang ditekankan justru percepatan pemenuhan dokumen.

Suherman menjelaskan, sejak Presiden Joko Widodo menjanjikan pembangunan Stadion Sudiang pada 2024, perjuangan terus dilakukan.

Ia menegaskan bahwa Pemprov sangat serius dalam menindaklanjuti janji tersebut, demi menghadirkan fasilitas olahraga yang representatif bagi masyarakat.

Gubernur juga membuka ruang bagi pemerintah kabupaten/kota untuk membangun stadion sendiri secara mandiri. Namun untuk Stadion Sudiang, ia menegaskan, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Jika terealisasi, Stadion Sudiang akan menjadi ikon baru olahraga di Sulsel. Dirancang berkapasitas lebih dari 20.000 kursi, stadion ini diproyeksikan menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event olahraga, baik skala lokal maupun nasional.

Lebih dari sekadar proyek fisik, stadion ini diharapkan menjadi simbol semangat baru bagi generasi muda Sulsel dalam mengembangkan potensi di bidang olahraga.

Keberadaannya juga diyakini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar dan mendorong lahirnya atlet-atlet berprestasi dari wilayah timur Indonesia.

Dengan segala dinamika dan tantangan yang dihadapi, pembangunan Stadion Sudiang terus bergerak maju. Harapannya, stadion ini tak sekadar menjadi janji, tapi betul-betul menjadi warisan monumental bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

Load More