Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 01 Juni 2025 | 12:51 WIB
Momen detik-detik helikopter mendarat darurat di kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, akibat cuaca buruk [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Sebuah helikopter dilaporkan melakukan pendaratan darurat di Swiss, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan pada Sabtu, 31 Mei 2025 menjelang maghrib.

Peristiwa tak biasa ini sontak menghebohkan warga setempat. Videonya kemudian menjadi viral di media sosial.

Helikopter tersebut disebut sedang disewa oleh seorang pengusaha yang sedang berlibur ke Toraja.

Saat kejadian diketahui mereka tengah dalam perjalanan udara dari Toraja menuju kembali ke Kota Makassar.

Baca Juga: Antrean Haji Tana Toraja 25 Tahun! Kuota Minim Jadi Sorotan

Namun, menurut informasi yang dihimpun dari warga, perjalanan udara tersebut harus dihentikan sementara akibat kondisi cuaca ekstrem yang membahayakan.

"Katanya kabut. Mau putar balik ke arah Toraja tapi ternyata cuaca juga jelek di situ. Memang saat kejadian habis hujan deras dan berkabut," kata Syarif, warga setempat yang berada di lokasi kejadian, Minggu, 1 Juni 2025.

Dengan pertimbangan keselamatan, pilot helikopter tersebut memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di sebuah lapangan sempit yang berada di tepi jalan Swiss.

Daerah ini dikenal oleh warga lokal karena letaknya yang berada di sekitar pinggiran Sungai Saddang.

Momen detik-detik helikopter mendarat darurat di kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, akibat cuaca buruk [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Meskipun bernama "Swiss", kawasan tersebut bukanlah negara eropa, melainkan julukan yang diberikan warga karena pemandangannya yang indah dan berdekatan dengan aliran sungai.

Baca Juga: Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan

Video detik-detik helikopter mendarat itu pun terekam oleh beberapa warga dan tersebar luas di berbagai platform media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan Facebook.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, tampak helikopter berputar perlahan dan menurunkan ketinggian di tengah lapangan yang sempit.

Puluhan warga tampak berlarian ke lokasi dan mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel mereka.

Unggahan video itu langsung viral.

Banyak netizen memuji profesionalisme dan kepiawaian sang pilot yang berhasil mendaratkan helikopter dengan mulus di area yang cukup terbatas tanpa menimbulkan kepanikan maupun kerusakan.

"Pilihan yang tepat mendarat darurat supaya tidak ada korban jiwa. Salut buat pilotnya," tulis salah satu warganet di kolom komentar.

"Deg-degan lihat videonya pas mau mendarat beruntung tidak ada korban jiwa," balas yang lainnya.

Namun, tak sedikit pula warganet yang salah fokus dengan nama lokasi kejadian. Hal tersebut dianggap lucu bagi sebagian orang.

"Ini dari Swiss nyasar di Enrekang apa gimana?," komentar netizen.

"Saya kira beneran di Swiss Eropa, ternyata Swiss-nya Enrekang," tulis netizen lainnya disertai emoji tertawa.

Meski sempat membuat heboh, kejadian ini dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material.

Warga setempat menyebut bahwa seluruh kru dan penumpang helikopter dalam keadaan selamat.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang, baik dari otoritas penerbangan maupun pemerintah daerah terkait pendaratan darurat ini.

Namun, kata Syarif, proses pendaratan berlangsung aman dan cepat.

"Tidak ada kerusakan atau korban. Warga cuma kaget karena baru pertama kali ada begini makanya pada berlari menonton,' ujar Syarif.

Helikopter tersebut disebut kembali terbang menuju Makassar pada Minggu pagi, 1 Juni 2025 setelah kondisi cuaca dipastikan membaik.

Sejumlah warga yang sempat berjaga di sekitar lokasi mengaku senang sekaligus bangga bisa menyaksikan peristiwa yang jarang terjadi itu secara langsung.

Meski menjadi tontonan dan hiburan tersendiri bagi warga, peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dalam penerbangan. Khususnya di daerah pegunungan dan beriklim ekstrem seperti wilayah Toraja atau Enrekang dan sekitarnya.

Kejadian ini juga sekaligus menjadi contoh bagaimana keputusan cepat dan keterampilan pilot bisa menyelamatkan nyawa dalam situasi tak terduga.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More