SuaraSulsel.id - Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Makassar menerbitkan maklumat untuk pembinaan dan pencegahan perilaku.
Yang dianggap menyimpang seperti lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT di Kota Makassar.
Maklumat ini diterbitkan sebagai respons dari keresahan masyarakat Kota Makassar yang belum lama ini dikagetkan.
Dengan viralnya aksi dua orang pria di salah satu tempat hiburan malam (THM) yang melakukan aksi perilaku menyimpang.
Baca Juga: Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
Yakni melakukan adegan ciuman sesama pria. Kemudian menjadi viral di sosial media. Dan mengundang reaksi negatif banyak warganet.
"Ini berangkat dari fenomena dan realitas di masyarakat yang sangat memprihatinkan dan sangat terbuka pergaulan bebasnya. Sekarang, bukan hanya di tempat sepi atau tempat tertentu tetapi justru di tempat keramaian dan diviralkan lewat video-video," urai Sekretaris MUI Sulawesi Selatan Prof Muammar yang juga menjadi inisiator dari maklumat ini di Makassar, Kamis 22 Mei 2025
Hal ini pula membuat MUI Kota Makassar komisi fatwa mengeluarkan maklumat terkait pembinaan dan pencegahan perilaku menyimpang menurut Islam.
Menurut Profesor Muammar, MUI mendukung langkah Pemkot Makassar untuk penguatan dukungan dalam melakukan penertiban sebab pemerintah dianggap memiliki kekuatan untuk menindak perbuatan yang meresahkan masyarakat.
"MUI sebagai hanimul ummah dan sinergitas pemerintah mencegah nahi munhkar. Sehingga untuk hukumannya, kita kembali ke aturan negara, berkaitan dengan ketertiban masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Investasi Bergairah, Realisasi di Sulsel Naik Rp1,4 Triliun
Kendati demikian, diakui Prof Muammar bahwa penanganan kasus seperti ini agar tidak terulang dibutuhkan kerja sama semua pihak, memberikan pembinaan terhadap nilai budaya baik dan nilai agama.
"Penindakan ini wewenang yang punya kekuatan yaitu pemerintah, adapun ulama dan tokoh pendidikan, kita hanya memberikan dukungan moril," kata dia.
Imbas dari kejadian tersebut berakibat disidaknya sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) dan berakhir ditutup karena tidak memiliki izin edar.
Maklumat ini dituliskan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kota Makassar dengan Nomor: 011.B/DP-MUI-MKS/V/2025 tentang: Pembinaan dan Pencegahan Perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kota Makassar.
Adapun kutipan maklumat yang telah dikeluarkan oleh MUI Kota Makassar, antara lain;
Pertama, pencegahan perilaku LGBT. Pemerintah Kota Makassar akan memperkuat sosialisasi terkait dengan nilai-nilai moral, agama, dan budaya lokal sebagai langkah pencegahan terhadap perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan norma agama.
Kedua, masyarakat diimbau untuk lebih proaktif menjaga, mengawasi dan melindungi lingkungan sekitarnya dan sekaligus melaporkan kepada pihak berwenang jika ditemukan aktivitas yang meresahkan atau bertentangan dengan norma agama dan sosial.
Ketiga, MUI Kota Makassar bekerja sama dengan Dinas Sosial dan lembaga rehabilitasi akan membuka klinik rehabilitasi bagi individu yang teridentifikasi sebagai LGBT, dengan metode pembinaan berbasis agama dan psikologi.
Program bimbingan akan dilakukan secara bertahap melalui pendekatan spiritual dan konseling psikologis agar individu dapat kembali berperilaku sesuai norma agama dan sosial.
Keempat, masyarakat dan orang tua diimbau untuk memberikan pengawasan, dan pendidikan sekaligus menanamkan nilai-nilai moral (akhlak) dan agama kepada anak-anak bangsa sebagai langkah pencegahan terhadap pengaruh perilaku LGBT.
Kelima, Pemerintah Kota Makassar akan bekerja sama dengan aparat keamanan untuk melakukan pemantauan, pengawasan, dan tindakan terhadap kegiatan yang diduga berkaitan dengan aktivitas LGBT baik secara terbuka maupun tertutup, agar ruang geraknya dibatasi demi kenyamanan masyarakat.
Sanksi administratif akan diberikan kepada pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang sedang disusun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa