Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 10 Mei 2025 | 15:28 WIB
Sebanyak 34 Jemaah Haji (JH) asal Kabupaten Tana Toraja resmi diberangkatkan ke Tanah Suci pada Sabtu, 10 Mei 2025 [SuaraSulsel.id/Kemenag Sulsel]

SuaraSulsel.id - Sebanyak 34 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Tana Toraja resmi diberangkatkan ke Tanah Suci pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Mereka tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 14 Embarkasi Makassar, bersama dengan 352 jemaah dari Kabupaten Bulukumba dan 7 orang petugas kloter.

Penerbangan dilakukan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1114, yang lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Madinah pukul 12.25 WITA.

Pelepasan Resmi dari Asrama Haji Sudiang Makassar

Baca Juga: Sehari Sebelum Berangkat Haji, Jemaah Asal Bantaeng Meninggal Dunia

Pelepasan jemaah dilangsungkan di Aula Mina, Asrama Haji Sudiang Makassar, dan dipimpin oleh H. Aminuddin, Kepala Bidang Pembinaan Jemaah dan Petugas PPIH Embarkasi Makassar.

Yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel.

Dalam sambutannya, Aminuddin mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan kebersamaan antarkloter, apalagi mengingat jemaah berasal dari daerah yang berbeda.

"Jemaah Sulsel itu dikenal ramah dan tertib. Tolong jaga nama baik Embarkasi Makassar dan nama baik Indonesia selama berada di Tanah Suci," tegasnya.

Antusias Warga Muslim Toraja Meningkat

Baca Juga: Mengharukan! Kisah Anak Makassar Tunda Haji Demi Ibu, Pelajaran Memuliakan Orang Tua

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Tana Toraja, H. Ruslin M. Said, mengungkapkan.

Bahwa animo masyarakat Muslim Toraja untuk menunaikan ibadah haji terus meningkat setiap tahun.

Saat ini, jumlah jemaah yang masuk daftar tunggu (waiting list) mencapai 819 orang, dengan masa tunggu mencapai 25 tahun.

“Ada dua faktor utama. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya ibadah haji dan membaiknya kondisi ekonomi masyarakat Muslim di Toraja,” jelas Ruslin saat mendampingi jemaah di Asrama Haji Sudiang.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan tambahan kuota haji untuk Tana Toraja, mengingat tingginya permintaan.

“Kuota tetap 34 orang sudah bertahan puluhan tahun, padahal jumlah penduduk Muslim terus bertambah. Penambahan kuota bisa menjadi solusi mengurangi masa tunggu,” tambahnya.

Kemenag: 8 Calon Haji Wafat, Hak Ibadah Tetap Dipenuhi

Di sisi lain, Kementerian Agama RI menyampaikan kabar duka bahwa sebanyak 8 calon jemaah haji meninggal dunia hingga 10 Mei 2025.

Kabar tersebut disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, dalam konferensi pers daring di Jakarta.

Zain menyampaikan duka cita atas nama Menteri Agama, Kementerian Agama, dan seluruh jajaran pemerintah kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Jamaah yang wafat telah mendapatkan pelayanan pemakaman di Tanah Suci," ujarnya.

Pemerintah Siapkan Petugas Badal Haji

Zain memastikan bahwa pemerintah akan tetap memenuhi hak-hak peribadatan bagi jemaah yang wafat.

Termasuk dengan menugaskan petugas badal haji untuk melaksanakan ibadah haji atas nama almarhum.

“Jamaah yang wafat juga dilindungi asuransi jiwa dan kecelakaan,” tambahnya.

158 Kloter Sudah Terbang ke Tanah Suci

Hingga hari ke-10 pelaksanaan haji tahun ini, tercatat sudah 158 kloter yang diberangkatkan dengan total 61.404 jemaah menggunakan tiga maskapai penerbangan.

Khusus untuk 10 Mei 2025, dijadwalkan 21 kloter diberangkatkan dari berbagai embarkasi seperti Makassar, Balikpapan, Surabaya, Solo, Medan, Cengkareng, Batam, Padang, hingga Palembang.

Zain menegaskan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan dan menjamin kelancaran pelayanan kepada seluruh jemaah haji Indonesia.

“Mohon doa seluruh rakyat Indonesia agar ibadah haji 1446 H/2025 M ini berjalan lancar, aman, dan seluruh jemaah kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur,” tutupnya.

Kementerian Agama memastikan bahwa jamaah haji Indonesia akan mendapatkan pelindungan.

Termasuk keberadaan asuransi jiwa serta asuransi kecelakaan selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

Load More