SuaraSulsel.id - Sebanyak 34 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Tana Toraja resmi diberangkatkan ke Tanah Suci pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Mereka tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 14 Embarkasi Makassar, bersama dengan 352 jemaah dari Kabupaten Bulukumba dan 7 orang petugas kloter.
Penerbangan dilakukan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1114, yang lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Madinah pukul 12.25 WITA.
Pelepasan Resmi dari Asrama Haji Sudiang Makassar
Pelepasan jemaah dilangsungkan di Aula Mina, Asrama Haji Sudiang Makassar, dan dipimpin oleh H. Aminuddin, Kepala Bidang Pembinaan Jemaah dan Petugas PPIH Embarkasi Makassar.
Yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel.
Dalam sambutannya, Aminuddin mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan kebersamaan antarkloter, apalagi mengingat jemaah berasal dari daerah yang berbeda.
"Jemaah Sulsel itu dikenal ramah dan tertib. Tolong jaga nama baik Embarkasi Makassar dan nama baik Indonesia selama berada di Tanah Suci," tegasnya.
Antusias Warga Muslim Toraja Meningkat
Baca Juga: Sehari Sebelum Berangkat Haji, Jemaah Asal Bantaeng Meninggal Dunia
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Tana Toraja, H. Ruslin M. Said, mengungkapkan.
Bahwa animo masyarakat Muslim Toraja untuk menunaikan ibadah haji terus meningkat setiap tahun.
Saat ini, jumlah jemaah yang masuk daftar tunggu (waiting list) mencapai 819 orang, dengan masa tunggu mencapai 25 tahun.
“Ada dua faktor utama. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya ibadah haji dan membaiknya kondisi ekonomi masyarakat Muslim di Toraja,” jelas Ruslin saat mendampingi jemaah di Asrama Haji Sudiang.
Ia berharap pemerintah dapat memberikan tambahan kuota haji untuk Tana Toraja, mengingat tingginya permintaan.
“Kuota tetap 34 orang sudah bertahan puluhan tahun, padahal jumlah penduduk Muslim terus bertambah. Penambahan kuota bisa menjadi solusi mengurangi masa tunggu,” tambahnya.
Kemenag: 8 Calon Haji Wafat, Hak Ibadah Tetap Dipenuhi
Di sisi lain, Kementerian Agama RI menyampaikan kabar duka bahwa sebanyak 8 calon jemaah haji meninggal dunia hingga 10 Mei 2025.
Kabar tersebut disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, dalam konferensi pers daring di Jakarta.
Zain menyampaikan duka cita atas nama Menteri Agama, Kementerian Agama, dan seluruh jajaran pemerintah kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Jamaah yang wafat telah mendapatkan pelayanan pemakaman di Tanah Suci," ujarnya.
Pemerintah Siapkan Petugas Badal Haji
Zain memastikan bahwa pemerintah akan tetap memenuhi hak-hak peribadatan bagi jemaah yang wafat.
Termasuk dengan menugaskan petugas badal haji untuk melaksanakan ibadah haji atas nama almarhum.
“Jamaah yang wafat juga dilindungi asuransi jiwa dan kecelakaan,” tambahnya.
158 Kloter Sudah Terbang ke Tanah Suci
Hingga hari ke-10 pelaksanaan haji tahun ini, tercatat sudah 158 kloter yang diberangkatkan dengan total 61.404 jemaah menggunakan tiga maskapai penerbangan.
Khusus untuk 10 Mei 2025, dijadwalkan 21 kloter diberangkatkan dari berbagai embarkasi seperti Makassar, Balikpapan, Surabaya, Solo, Medan, Cengkareng, Batam, Padang, hingga Palembang.
Zain menegaskan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan dan menjamin kelancaran pelayanan kepada seluruh jemaah haji Indonesia.
“Mohon doa seluruh rakyat Indonesia agar ibadah haji 1446 H/2025 M ini berjalan lancar, aman, dan seluruh jemaah kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur,” tutupnya.
Kementerian Agama memastikan bahwa jamaah haji Indonesia akan mendapatkan pelindungan.
Termasuk keberadaan asuransi jiwa serta asuransi kecelakaan selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?
-
3 Perusahaan Reklamasi Laut Tanpa Izin di Sulawesi Tenggara
-
Kejaksaan Tahan Kepala SMPN 1 Pallangga Gowa, Ini Kasusnya
-
Lurah di Gowa Jual Program Sertifikat Tanah Gratis Rp5 Juta